Pasangan yang baik adalah pasangan yang saling mempertahankan satu sama lain.
•••
"Sayang, rencananya besok aku mau ngadain makan malem di BSD. Kamu bisa ajakin Om sama Tante gak?" tanya Tiara.
Anrez mengangguk. "Bisa kok, sayang."
"Lyra juga diajak, ya. Aku kangen banget sama Lyra."
"Kangen aku gak?" tanya Anrez.
"Kamu udah ada di depanku, ngapain aku kangen kamu?" balas Tiara.
Anrez tertawa pelan. "Siapa tau kamu udah bucin banget sama aku, jadinya aku di depan kamu aja, kamu kangen aku."
"Dih, pede banget," cibir Tiara.
"Kok gitu sama calon suami?"
Tiara terkekeh. Ia tergerak untuk memeluk tubuh Anrez dari samping. "Iya, Mas. Kamu kalau ada di depan aku juga, aku kangen sama kamu. Udah bucin banget deh aku sama kamu pokoknya."
"Gak ikhlas itu mah kamu."
Tiara berdecak kesal seraya melepaskan pelukannya. "Serah." Tiara pun berdiri dari duduknya hendak beranjak dari ruangan Anrez.
"Mau kemana?" tanya Anrez.
"Pelosok bumi."
•••
"Tataaa," pekik Tiara yang menyolong masuk ruangan Eartha.
"Eh, ada El juga. Gak ngajak, ya, kalian kalau kumpul," sambung Tiara.
"Tadi mau ngajak, tapi lo lagi sama Anrez. Kita mah gak mau ganggu," jawab Elara.
Tiara tersenyum lalu menduduki tubuhnya di sofa. "Besok kalian ada acara gak?"
Eartha dan Elara kompak menggeleng sebagai jawaban. "Pas banget. Besok rencananya gue mau adain makan malem di BSD. Dateng, ya? Ajakin Awan sama Atlas juga. Awan lagi off terbang, 'kan?"
"Iya, Awan udah ambil cuti. Bulan depan kita nikah, masa belum cuti juga," jawab Elara.
Tiara mengangguk. "Atlas aman pasti, ya?"
"Atlas aman, sistah," balas Eartha.
"Sip. Harus dateng. Awas aja kalau gak dateng."
"Iyaaa, Ti. Takut banget sih kita gak dateng," ujar Elara.
"Iya lah. Kalian sahabat gue, masa gak dateng."
"Ululuuu, tayaanggg," goda Eartha seraya mencolek dagu Tiara.
"IHH, TATAA. JIJIK BANGET LO," pekik Tiara.
Eartha tertawa puas. "Kalau sama Anrez digituin pasti gak jijik."
"Gak usah bawa-bawa Anrez deh."
Tiara menoleh ke arah Elara. "El, ada yang mau dibantu gak buat nikahan lo?"
Elara berpikir sejenak. "Gak ada sih, semuanya udah oke kok. Paling nanti kalian bantuin sebar undangan aja, ya."
"Siap, Bu Bos."
"Oh, iya, kain briedsmaid buat kalian, ada di mobilnya Awan. Paling besok gue bawa ke acaranya Tiara. Kalian mau jahit sendiri, 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance ✓
Teen FictionKenapa kamu pergi disaat aku gak pernah sekalipun ngebayangin hariku tanpa kamu? Tiara Andini Zefanya. Perempuan yang selama bertahun-tahun mengeraskan hatinya karena laki-laki yang tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi. Selama bertahun-tahun, ia be...