90. The Day

443 75 15
                                    

Cinta itu laksana lembah yang dalam nan misteri, begitulah pernikahan.

•••

Setelah melewati hari-hari menjelang pernikahan yang cukup sulit untuk Tiara dan Anrez, sampailah pada hari ini. Hari dimana mereka mengucap janji suci pernikahan lewat ijab qabul.

Keduanya melewati masa pingit yang cukup berat juga. Yang biasanya setiap hari bertemu, kini mereka harus menahan rindu sampai hari H pernikahan tiba.

Keduanya sudah melewati masa-masa sulit bersama. Kalau kita flashback lagi, hubungan dan cinta mereka sangat kuat sekali.

Dimulai dari mereka yang harus terpisah karena suatu masalah tentang Astra yang tidak bisa Anrez ceritakan. Tentunya hal itu membuat kesalahpahaman. Pada saat itu, Tiara sangat menyalahkan dirinya sendiri.

Banyak sekali pertanyaan yang muncul di benaknya. Tiara sebenarnya kurang apa? Tiara bukan yang terbaikkah untuk Anrez? Tentunya Tiara sadar kalau dirinya belum bisa menjadi yang terbaik, tapi tetap saja yang namanya pergi tanpa pamit pasti menyakitkan.

Setelah bertahun-tahun hidup dengan rasa sakit yang tertinggal, sisa rasa yang masih ada di dadanya, tiba-tiba saja usahanya terpatahkan begitu saja saat Anrez kembali hadir di hidupnya.

Nyatanya Tuhan memiliki cara untuk mempertemukan dirinya dengan Anrez kembali. Tentunya lewat cowok itu yang bekerja di kantor yang sama dengan Tiara.

Rasa tidak siap pasti ada. Tapi jauh di dalam lubuk hati Tiara, ia sangat senang sekali bisa melihat senyum manis itu lagi. Senyuman yang selalu Tiara sukai dari Anrez.

Tak dipungkiri Anrez pun sama rasanya. Walaupun Tiara mengabaikannya, tapi ia sangat senang sekali bisa bertemu kembali dengan gadis yang ia cintai.

Waktu bertahun-tahun nyatanya tidak membuat perasaan itu hilang begitu saja. Nama Tiara masih bertahta di hatinya, tanpa bisa ia hapus.

Kisah mereka dimulai lagi pada hari itu. Hari pertama Anrez masuk kantor, dan mereka bertemu secara tidak sengaja. Kalau diingat-ingat, lucu juga. Mereka bertemu kembali dengan cara bertabrakan seperti dicerita novel.

Tiara ingat sekali pada saat itu ia tidak bisa menahan tangisnya. Ia menangis seolah rasa rindu itu semakin menggebu saat dirinya melihat sosok Anrez berada di dekatnya.

Sampai akhirnya Tiara memberikan kesempatan kepada Anrez. Saat Tiara pun menyadari kalau perasaan itu masih ada. Mau sekeras apapun ia mengelak, tapi kenyataannya, nama Anrez masih terukir indah di hatinya.

Mereka menjalani harinya kembali bersama-sama. Walaupun saat itu masih tanpa status, walaupun Anrez masih ragu dengan dirinya sendiri, tapi Tiara selalu senang selama ia bersama dengan cowok itu.

Sampai akhirnya hubungan itu harus berakhir saat Anrez melihat foto itu. Foto yang Anrez lihat pada malam itu, mampu membuat hubungan yang selama ini mereka perjuangkan, berakhir begitu saja.

Dengan emosi yang memuncak dan tidak tertahan, untuk pertama kalinya, Anrez membentak dan bersikap kasar kepada Tiara.

Setelah tau yang sebenarnya, Anrez menyesal bukan main. Memang penyesalan selalu datang diakhir. Tapi untungnya, Tiara lagi-lagi memberikan kesempatan bagi Anrez.

Tak sampai di situ, masalah kembali muncul di antara keduanya. Venus. Gadis yang mereka ketahui adalah pacar dari Orion. Tapi entah kenapa, ternyata perasaan Venus ada pada Anrez.

Tapi hal itu tidak membuat Tiara marah pada Anrez. Itu bukan salah Anrez, 'kan? Pada saat itu, Tiara memang takut akan kehilangan Anrez. Tapi lagi-lagi cowok itu selalu berhasil untuk meyakinkannya.

Chance ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang