Kalau aku udah bisa nangis karena kamu, itu artinya aku udah sayang banget sama kamu dan gak mau kehilangan kamu.
•••
Pada pukul dua belas siang, Tiara, Elara, dan Eartha sedang makan siang di ruangan Elara. Bosan katanya kalau makan siang di kantin terus.
Drrtt drrttt
Anrez Adelio is calling..
Tiara tersenyum saat mendapatkan panggilan dari Anrez. Tanpa menunggu lama, gadis itu mengangkat panggilan tersebut.
"Ti, dimanaa?"
"Aku di ruangannya El."
"Aku ke sana, ya."
"Okaayyy."
"Tungguin loh."
"Iyaaaa, Ya Allah."
Tuttt tuttt
"Kenapa si Anrez, Ti?" tanya Elara.
"Mau ke sini katanya."
Eartha geleng-geleng. "Gak bisa pisah banget kayaknya, ya."
Ceklek
"Tii."
Tiara tersenyum menatap Anrez yang baru saja masuk ke ruangan Elara. "Kenapa?"
Anrez mendudukkan tubuhnya di sebelah Tiara. "Enggak, mau ketemu aja."
"Tadi, 'kan, ketemu?"
"Udah kangen lagi."
"Bucin banget lo, Rez," cibir Eartha.
"Sirik aja sih lo. Abis jadian sama Atlas juga lo pasti bucin," balas Anrez.
"Ada apa sih lo? Manja banget tumben," tanya Elara saat ia melihat Anrez yang tiba-tiba datang menghampiri Tiara padahal sebelumnya baru saja bertemu.
Anrez menampakkan deretan giginya ke arah Elara. "Enggak, bentar lagi gue berangkat meeting soalnya. Terus nanti lanjut rapat di sini, sampe jam 6. Jadi gue pengen ketemu Tiara dulu."
"Ohhhh, ada yang takut kangen sama aku nih, ya," balas Tiara dengan senyum manisnya.
"Iyaaaa, soalnya kamu ngangenin."
"Eh, Ti. Kamu nanti pulang duluan, 'kan, sama Kakak? Katanya disuruh Abang," lanjut Anrez.
Tiara mengangguk. "Iya, nanti aku pulang bareng sama Kakak."
"Ya udah, kalau gitu, beres rapat aku mampir ke unit kamu, ya?"
"Iyaaaa, boleh. Kamu udah makan siang, 'kan?
"Udah kok. Ya udah, aku berangkat sekarang, ya. Kalau ada apa-apa, kabarin," ucap Anrez.
"Siap, boskuuu. Hati-hati, yaaa."
Anrez mengacak rambut Tiara gemas dengan senyum yang merekah. "Aku pergi."
"El, Ta, gue pergi."
"Oke, Rez," balas Eartha dan Elara kompak.
Ceklek
"Bucin banget, ya, Anrez sama lo," ujar Eartha.
Tiara terkekeh. "Ya, begitulah."
"Eh, Ta. Gimana lo sama Atlas?" tanya Elara.
"Ya, gitu. Masih tahap pendekatan kali, ya?"
"Atlas belum nembak lo, Ta?" tanya Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance ✓
Teen FictionKenapa kamu pergi disaat aku gak pernah sekalipun ngebayangin hariku tanpa kamu? Tiara Andini Zefanya. Perempuan yang selama bertahun-tahun mengeraskan hatinya karena laki-laki yang tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi. Selama bertahun-tahun, ia be...