Bab 53 : Kematian Raja

13.7K 1.7K 32
                                    

Kabar kepulangan pasukan Max dan Sabrina terdengar hingga Putra mahkota. Pria itu marah saat tahu orang yang membuat kerja sama dengannya gagal untuk menjatuhkan saingannya. Entah menggunakan cara apa lagi untuk bisa menjatuhkan Max. Sekarang dia tidak bisa menggunakan Sabrina. Wanita itu tidak lagi berpihak padannya sejak pertemuannya sebelum Sabrina pergi bersama dengan tunangannya.

"Kamu kembali?"tanya Derek melihat seorang wanita masuk ke dalam ruang pribadinnya. Sebenarnya dia malas berjumpa lagi wanita itu. Mungkin sudah 5 tahun sejak wanita itu memilih untuk pergi dari kerajaan ini dengan alasan meningkatkan keahliannya dalam sihir.

"Sepertinya yang mulia sedang dalam keadaan buruk?"tanya wanita muda yang memiliki paras cantik. Rambut hitam legam dengan mata ungu gelapnya. "Apakah rencana anda gagal untuk menjatuhkan adik anda sendiri?"tanya wanita itu yang lebih seperti mengejek Derek.

"Diam kamu." ucap Derek bersamaan dengan sebuah benda dilempar pada wanita muda itu. tapi dengan mudah dihindari oleh wanita muda itu."Apa tujuanmu kembali ke kerajaan ini? bukankah kamu sudah pergi dari kerajaan ini untuk memperdalam ilmu sihirmu.  Lalu kenapa kamu kembali ke tempat yang mengekang kebebasanmu itu." ucap Derek sambil menatap wanita di hadapannya dengan tatapan tajam.

Derek sangat ingin membunuh wanita di hadapannya tapi tidak akan semudah itu. Wanita di depannya memiliki sihir yang sangat luar biasa kuat. Bahkan tidak ada yang bisa menandinginnya di kerajaan ini. Pangeran ketiga yang memiliki sihir hitam saja belum tentu bisa menghadapinnya. 

"Anda tidak semestinya semarah itu yang mulia, aku hanya datang untuk memberikan ucapan selamat pada baginda raja." ucap wanita itu sebelum menghilang dari hadapan Derek. Pria itu mencoba mencerna maksud dari perkataan wanita itu. Seorang wanita yang dipaksa untuk menjadi alat raja dalam perang. Alat sihir yang bisa menghancurkan suatu kerajaan dalam hitungan detik saat dia masih usia kecil. Sayangnya raja dengan bodoh memberikan celah untuk wanita itu kabur dari kerajaan ini. Seperti dugaanya ada sesuatu yang membuat wanita itu datang ke kerajaan yang paling dibencinya. 

Pintu ruang pribadinya di buka dengan kencang. Awalnya dia ingin protes pada orang yang masuk tanpa izinnya. Tapi kabar yang dibawa pelayan itu membuat Derek terkejut bukan main. Ternyata wanita itu datang hanya untuk membalaskan dendamnya. 

Satu hal yang mengganjal dalam benar Derek. Bagaimana bisa wanita itu menembus perlindung dari sihir agung. Tidak ada sihir yang bisa menembus sihir perlindung itu kecuali keluarga Giodest. Karena sihir itu dibuat dari darah seorang Giodest. Sejak beberapa tahun lalu keluarga Giodest sudah tidak ada di dunia ini karena kejahatan yang dilakukan oleh sang ratu. Seluruh keluarga Giodest mendapat hukuman mati bahkan pangeran dan putri dari ratu juga bernasib sama. Raja tidak memberikan kesempatan untuk anaknnya tetap hidup.

"Yang mulia raja telah tiada. Sebuah penyerangan terjadi di kediaman raja."Jelas pelayan setiap Derek.Bukan sebuah kejuatan untuk Derek setelah kedatangan wanita yang paling dia benci dihidupnya. Wanita yang pernah menolehkan rasa bahagia di hatinya tapi pergi begitu saja dari hidupnya. Ternyata wanita itu adalah  orang yang selama ini dicari oleh raja. Putri sang ratu yang hilang di saat seluruh keluarga Giodest diberikan hukuman mati. 

"Anda harus menyiapkan diri anda. Tidak ada calon yang lebih baik dari anda untuk menempati posisi raja saat ini. Pangeran Max masih dalam perjalanan. Seluruh kekuasaan ada di tangan anda. Jangan biarkan posisi anda tergeser oleh Pangeran ketiga. yang mulia." ucap pelayan setia Derek. Apa yang dipikirkan memang benar. Tapi tidak semudah itu seorang Max ingin melepaskan posisi sebagai calon raja.

Derek berada di posisi putra mahkota karena hilangnya pangeran pertama. Selain itu pangeran pertama juga tidak mungkin berada di posisi putra mahkota karena kesalahan ratu sebelumnya. Derek tidak benar-benar memberikan banyak dedikasi yang banyak untuk negeri ini dibandingkan Max. 

Hanya satu cara untuk bisa melancarkan rencanannya yaitu memastikan kalau Max tidak tiba di istana.  Dia harus membunuh pangeran Max selama perjalan menuju istana. "Kamu tahu apa yang harus kamu uruskan. Bereskan pangeran ketiga itu." ucap Derek pada seseorang yang selama ini bersembunyi di sisi gelap ruangannya. Salah satu orang yang paling dipercaya oleh Derek. Orang yang memiliki tugas untuk melakukan semua perintah dari putra mahkota. Tanpa menjawa perintah dari tuannya, pria itu langsung menghilang dari ruang pribadi milik putra mahkota.

**********************************

Sabrina menatap bosan perjalannya kembali ke istana. Sekarang dia harus naik kereta kuda karena kondisinya yang tidak memungkinkan menaiki kuda. Sebenarnya dia tidak suka duduk di kereta kuda yang membuat pinggangnya sakit. Sedangkan tunangannya sangat suka menaiki kereta kuda karena bisa berduaan tanpa takut terganggu oleh siapapu. Lihatlah pria itu sedang bergelayut manja padannya.

"mau sampai kapan kamu seperti ini? aku bosan." ucap Sabrina menatap tajam tunangannya yang dengan santainya melebahkan di pahannya. Kadang dia berpikir kalau yang sakit bukan dirinya tapi kekasihnya ini. Mungkin karena sisi gelapnya sering muncul sekarang. Pria itu semakin manja. Sabrina seakan-akan memiliki dua kekasih dengan sikap yang berlawanan. Kalau Max bersikap manja sedangkan sisi gelapnya malah memanjakannya. 

"Yang mulia." panggil seorang pria yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Orang itu velix yang sepertinya menggunakan sihirnya. Untung mereka berdua tidak sedang melakukan adegan aneh-aneh. Kalau itu terjadi pasti sabrina tidak berani menatap wajah velix karena malu.

"Velix aku sudah mengatakan jangan sembarang menggunakan sihir teleportasimu itu. Kamu datang di tempat yang salah." peringat Max yang merasa waktunya diganggu oleh orang kepercayaanya. Walaupun begitu max tidak bisa berharap lebih tentang velix memahami perkataanya. Velix seperti memiliki cara berpikir yang berbeda dari manusia biasa.

"Ada hal yang mendesak yang membuat aku harus berpindah di dalam kereta kuda anda." ucap velix yang benar saja tidak memperdulikan tatapan tajam. Kalau seperti ini berarti berita yang dibawa oleh pria itu sangatlah penting. Karena velix sangat takut dengan tatapan tunangannya.

"Yang mulia raja di temukan dalam keadaan tidak bernyawa di kamarnya. Sebuah penyerangan terjadi di kediaman raja." jelas velix yang membuat Sabrina dan Max terkejut. Tapi itu tidak bertahan lama untuk Max. Pria itu seperti sudah memprediksi kejadian ini sebelumnya. 

"wanita itu kembali bukan ? velix." tanya Max yang tidak dimengerti oleh sabrina. Wanita itu mungkin seseorang yang sangat berarti di masa lalu Max dan Sabrina tidak mengetahui hal itu karena tidak dijelaskan dalam cerita yang dibacanya. Bisa saja wanita itu adalah  yang mantan kekasih dari Max atau wanita yang dicintai oleh tunangannya di masa lalu. Berbagai pikiran negatif mulai menghinggapinya. "Sayang kamu tidak perlu cemburu, dia tidak penting bagiku. Dia hanya wanita yang aku anggap seorang kakak saja." jelas Max yang membuat sabrina bisa bernafas lega. tapi tetap saja dia takut seperti dicerita yang sering dibacannya. Awalnya hubungan kakak adik akhirnya salah satu dari kedua orang itu memiliki perasaan pada satunya. Sungguh sesuatu yang sangat bahaya.

"ya tuan nona kembali, dia adalah pelaku pembunuhan raja. Karena hanya dia saja yang bisa menembus sihir perlindung raja. "ucap velix yang dianggukkan oleh Max." yang mulia harus segera kembali ke istana sebelum putra mahkota mengambil semua kekuasaan istana. Selain itu rombangan anda akan diserang." ucap velix bersamaan dengan berhentinnya kereta kuda mereka. 

"Sepertinya kamu telat memberi tahu satu tiu. Kita sudah diserang velix." ucap Max yang langsung menarik pedangnya dan turun dari kereta kudannya. Sedangkan Sabrina memilih untuk duduk manis saja karena Max pasti bisa membereskannya dengan cepat.

The Fiance' of Villain Cursed (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang