Bab 57 : Fakta yang mengejutkan

12.6K 1.7K 31
                                    

Ruangan Rapat berubah menjadi medan perang antara kedua kubu yang ingin mempertahankan argumen satu sama lain. Kedua kubu dari Putra mahkota dan pangeran Max yang sedang memperebutkan posisi raja. Padahal raja baru saja berpulang beberapa jam lalu. Bahkan jenazahnya belum di makamkan. Tapi kedua kubu bangsawan sudah memperebutkan kekuasaan di kerajaan ini. 

Walaupun pangeran Derek mendapatkan gelar putra mahkota. Tapi raja belum sepenuhnya memberikan kekuasaan pada anak keduannya. Hal itu yang dimanfaatkan oleh kubu pangeran max untuk mendukung tuannya menjadi raja kerajaan ini. Tentu saja ada alasan kenapa mereka mendukung pangeran max. 

Seluruh bangsawan kerajaan octavain sangat tahu seberapa berbahaya putra mahkota sekarang bila menjadi raja selanjutnya. Mereka tidak ingin kerajaan yang sudah di jaganya hancur di tangan pangeran Derek.

"Bukankah sudah jelas kalau raja selanjutnya jatuh pada putra mahkota. Yang mulia pangeran Derek sudah diberikan gelar untuk melanjutkan kewajiban raja sebelumnya." ucap salah satu bangsawan yang berada di kubu putra mahkota. 

Sedangkan Putra mahkota memilih diam di kursi kebesarannya. Dia tidak ingin mengeluarkan banyak tenaga hanya untuk menjatuhkan kubu adiknya. Secara adat kerajaan octavain, dia adalah calon raja selanjutnya. 

Putra mahkota di kerajaan octavain di tunjuk berdasarkan kelahira. Pangeran tertua akan mendapatkan posisi raja. Peraturan yang sangat menguntungkannya. Selain itu dia yakin Max dan rombongannya pasti sudah mati di tangan bawahannya. 

"Sabrina kamu akan menjadi ratuku." gumam Derek dengan senyuman merekah. Sayangnya senyumannya tidak bertahan lama. Saat pintu ruang rapat dibuka bersamaan dengan munculnya orang yang semestinya sudah mati ditangan bayangannya. Tatapan keduannya saling bertemu. 

Max tersenyum mengejek pada putra mahkota. Dia yakin kakaknya itu tidak terima dengan kehadirannya. Tapi dia tidak ingin memperdulikannya. Sekarang dia harus mencegah putra mahkota naik menjadi raja. Bagaimanapun caranya Pangeran Derek tidak boleh naik tahta. Dia yakin kakaknya itu tidak akan membiarkannya hidup dan bahagia bersama Sabrina jika putra mahkota menjadi raja. 

"Pangeran Max." panggil orang -orang yang terkejut melihat wajah Max tanpa topengnya. Max memang tidak berniat menyembunyikan wajahnya lagi. Bagaimanapun rumor tentang kutukan yang menggerogoti hidup pangeran max menjadi masalah utama raja tidak menjadikannya putra mahkota. 

Sekarang pangeran Max yang memiliki banyak jasa untuk negeri ini akan lebih mudah mendapatkan dukungan menjadi raja selanjutnya. Sedangkan Derek yang tidak kalah terkejut melihat wajah adiknya. Dia marah melihat keadaan pria itu yang baik-baik saja. 

"Bukankah sangat tabu membicarakan hal ini saat raja saja belum dimakamkan dengan baik." sindir Max yang membuat para bangsawan langsung menundukkan kepala. Mereka memang sangat menghormati pangeran Max. Bahkan kubu Putra mahkota yang tadi mempertahankan argumennya untuk menjadikan Derek menjadi raja. Sekarang memilih tunduk dengan perkataan pangeran Max. 

Mereka tidak ingin memancing singa seperti pangeran Max. Walaupun dia tidak memiliki status setinggi pangeran Derek. Tapi kekuasaan di kerajaan ini bisa dikatakan kedua setelah raja Octavain. Seluruh pasukan kerajaan berada di tangan pangerna Max. Jika dia memiliki niat jahat, pangeran max dengan mudah menyerang mereka. 

Apalagi kesetian para ksatria pada pangeran max tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka siap mengorbankan nyawa mereka berada di jalan pangeran max. Makannya mereka harus merancang rencana untuk menjatuhkan pangeran max. Sekarang keadaan berbarik pada pangeran max. Orang-orang putra mahkota merasa kekurangan kekuatan untuk menjatuhkan pangeran max.

"Kita akan bicarakan hal ini setelah pemakaman raja telah selesai. Aku tidak akan membiarkan kalian melakukan sesuka hati. Kalian ingat kekuatan militer masih ditanganku. Jadi aku bisa menangkap kalian karena ketidak hormatan pada keluarga kerajaan yang sedang berkabung." ucap Max sebelum meninggalkan ruang rapat itu. Seluruh bangsawan yang berada di kubu Max mengikutinnya di belakang. 

Sekarang di dalam ruang rapat hanya tersisa putra mahkota da para bangsawan yang mendukung Derek. Wajah putra mahkota sudah merah padam karena menahan amarahnya. Dia tidak menyangka adiknya akan kembali. Apalagi dia baru tahu kalau kutukan pada adiknya sudah menghilang.

"Sialan, kalian benar-benar tidak berguna." ucap Derek sebelum meninggalkan para bangsawan yang menatap takut pada tuannya. Mereka tidak bisa melawan putra mahkota. Karena Derek menyimpa semua kejahatan mereka. Jika pria itu marah, bisa saja kejahatan mereka semua terbongkar. Nyawa para bangsawan itu akan berakhir di tangan pangeran max. 

"Mundur atau maju kita tetap mati." gumam salah satu bangsawan. 

"Kamu benar, putra mahkota menyimpan seluruh bukti kejahatan kita. Tapi berada di pihak putra mahkota tidak memastikan kita aman." gumam bangsawan lain.

"Hanya ada satu cara yaitu membunuh pangeran Max." ucap bangsawan yang terlihat masih muda. Pria tampan dengan rambut oren terang dan mata coklat gelapnya. Dia adalah marquess Herald. Saingan bisnis dari marquess valendric. Keluarga Pioneth memang tidak pernah akur dengan keluarga Valendric.

"Kita pasti sudah melakukannya jika pangeran max mudah dikalahkan. Kamu tahu seberapa kuat pangeran max di negeri ini. Dia adalah ksatria terkuat yang dimiliki kerajaan ini." ucap salah satu bangsawan yang sudah tidak muda lagi. Dia adalah Baron Tortent.

"Kalau kita tidak bisa membunuhnya secara langsung. Kita bisa mengancamnya dengan orang terdekatnya. Bukankah ada rumor yang baru beredar tentang hubungan pangeran max dengan tunangannya. Pangeran Max sangat mencintai tunangannya. Kita hanya perlu menggunakan wanita lemah untuk menangkap singa untuk membunuhnya." ucap Marquess Pioneth. Sebuah senyuman merekah di wajahnya. Dia tidak sabar membuat keluarga marquess Valendric hancur. Kematian putri tercinta marquess Valendric akan membuat keluarga saingannya itu hancur. 

"Kalau begitu kami mengandalkan anda marquess Pioneth." ucap seorang count Salroy. Pria dengan badan besar dan perut yang mengembang seperti bapau. Tidak lupa kumis hitam tebalnya. Bangsawan yang terkenal memiliki bisnis gelap. Tapi semua kejahatannya itu dengan mudah tersimpan rapih hingga pangeran max tidak bisa menangkapnya.

"Tenang saja, aku pastikan kita akan aman. Selain itu kita juga harus menghancurkan kubu pendukung dari pangeran Max. Bagaimana kalau kita berburu para pendukung pangeran max itu. Dengan begitu kita bisa menjadi bangsawan tertinggi di kerajaan ini." ucap marquess Pioneth yang sangat gila kekuasaan. Dia juga adalah adik dari sang selir raja. Walaupun kakaknya sangat mencintai pangeran Max. 

Marquess Pioneth tidak pernah menyangi anak angkat kakaknya. Dia tahu anak itu adalah alasan kakaknya harus kehilangan anaknya. Karena itu dia ingin sekali melihat pangeran max hancur seperti para bangsawan Giodest. Bangsawan yang memiliki darah murni kerajaan Octavain. 

Bangsawan Giodest yang merupakan keluarga kerajaan sebenarnya. Orang yang memiliki darah bangsawan Giodest adalah pangeran Max. Karena dia adalah anak dari mendiang ratu sebelumnya. Ratu sebelumnya adalah anak dari raja kerajana octavain sebelumnya. Raja yang baru saja berpulang adalah bangsawan kerajaan octavain. Bangsawan yang beruntung karena menarik hati sang putri mahkota kerajana Octavain. 



The Fiance' of Villain Cursed (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang