Bab 86 : Maaf Max

9.8K 1.1K 26
                                    

Darah terus mengalir dari hidung sabrina. Hal itu membuat Vernand tertawa melihat keteguhan wanita di hadapannya. Padahal sabrina bisa membunuh dirinya bersama dengan Derek. Tapi Dia memilih mengorbankan nyawanya untuk bisa menyelamatkan Derek. "Kamu tidak merasakannya? Rasa sakit seperti tubuhmu dihantam oleh benda besar bukan." ucap Vernand dengan senyuman mengejek. Sedangkan Sabrina sedang memfokuskan energi sihirnya untuk menghubungi Max. 

Meskipun hal ini bisa membahayakan dirinya. Tapi dia tetap harus melakukannya. Hanya Max yang bisa dihandalkannya setelah dia berhasil memisahkan Vernand dan Derek.

Benar kata Vernand kalau tubuhnya terasa seperti ditabrak mobil. Perasaan yang sama saat kematiannya perlahan menjemputnya. Tapi dia mencoba menghilaukan perasaan sakitnya. "Aku pastikan kamu meninggalkan dunia ini untuk selamanya Vernand. Sudah terlalu banyak orang yang kamu gunakan sebagai alat kebencianmu itu. " ucap Sabrina dengan tatapan tajam pada Vernand. 

"Kamu terlalu banyak ikut campur sayang." ucap Vernand yang bisa menggerakkan kepalanya untuk membisikkan sesuatu pada wanita itu. Tenaga Sabrina mulai melemah tapi dia tetap tidak bisa menggerakkan bagian tubuhnya yang lain. "Kamu sama seperti wanita yang pernah aku cintai. Terlalu baik dan selalu berkorban untuk orang lain. Kamu semestinya tidak melakukan itu karena wanita itu bernasib sangat buruk." bisi Vernand.

Sabrina membalas perkataan Vernand  dengan senyuman. Hal itu membuatnya ingat dengan sosok cinta pertamanya. Wanita yang membuatnya membenci takdirnya. Wanita yang memilih meninggalkannya demi kerajaan ini dan wanita itu dengan mudahnya melupakan keberadaanya.

"Vernand kamu terlalu bodoh. Cinta bisa kapan saja tumbuh dan hilang. Karena itu kita harus memperjuangkannya dan memastikan orang yang kita sayangi tidak meninggalkan kita. Selain itu ada satu hal yang kamu lupa kalau masih ada wanita lain yang bisa mengisi hatimu selain wanita yang kamu cintai itu." jelas Sabrina yang membuat Vernand melebarkan matanya. "Kalau saja saat itu kamu mencoba membuka hatimu. Kamu pasti bisa menemukan wanita lain. Tapi kamu memilih mengikuti amarahmu untuk menghancurkan wanita yang kamu cintai." ucap Sabrina dengan senyuman sinis. Bersamaan itu Sabrina bisa merasakan kalau Derek dan Vernand hampir berpisah. 

Max datang di waktu yang sangat tepat. Saat itu tubuh Derek dan Vernand terpisah. Max menatap tatapan sang kekasih. Dia langsung menusuk jantung Vernand. Saat itu pria itu berteriak kesakitan. "aaaaaaaakh. sialan kamu. aku akan.." perkataan Vernand terpotong saat kepalanya ditebas oleh pedang Max. Bersamaan itu Derek membuka matanya. Dia melihat Sabrina yang tersenyum padanya sebelum tubuh itu luruh. Saat dia ingin menangkapnya, max lebih dulu melakukannya. 

Derek juga ikut kehilang tenaganya. Hal itu karena tubuh asli Derek sangat lemah. keberadaan Vernand membuat tubuh Derek sehat. Sekarang Derek kembali seperti beberapa tahu. Tubuh lemah yang tidak bisa digerakkan. Hal yang paling dibencinya dan dia harus menerima semua itu sekarang. 

Semua illusi yang dibuat Derek menghilang begitu saja. Hal itu karena kekuataan Derek melemah. Micky dan yang lainnya langsung berlari mendekati Sabrina. Wanita itu menyandarkan kepalanya di dada Max. Dia merasa sangat lemas bahkan untuk menggerakkan tangannya saja tidak bisa. Darah dari hidung dan telingannya terus mengalir. 

"Sayang." panggil Max tapi tidak bisa di dengar oleh sabrina. Wanita itu tertawa pelan dengan air mata yang keluar membasahi pipinya.  Dia tidak bisa mendengar apapun. Bahkan melihat kekasihnya saja rasanya sangat sulit. Wajah Max sangat kabur di matanya. 

"Max." suara pelan sabrina yang membuat air mata max tidak bisa ditahan lagi. Dia menangis melihat keadaan sabrina. Kenapa dia selalu melihat keadaan wanitanya seperti ini. Selalu gagal untuk melindungi sang kekasih hati. 

"Maaf." ucap sabrina sangat pelan, bahkan hampir tidak terdengar. Micky mencoba untuk mengobati Sabrina. Air mata wanita itu terus mengalir saat mengetahui seberapa buruk keadaan sabrina saat ini. Wanita yang berada di pelukan adiknya tidak lagi bisa mendengar maupun melihat kekasihnya dengan baik.

"Aku tidak membutuhkan maafmu yang aku butuhkan kamu selalu ada di sampingku. Bertahanlah. Jangan tinggalkanku lagi." ucap Max yang menarik badan sabrina ke dalam pelukannya. Tanpa kakaknya memberi tahu keadaan sabrina. Max bisa menduganya sesuatu hal buruk terjadi pada sabrina. Bahkan suara wanita itu sangat pelan seakan tidak ada lagi tenaga untuknya bisa mengeluarkan beberapa patah kata untuknya. 

"Max Aku mencintaimu. Terima kasih sudah mencintaiku sebesar ini." ucap Sabrina bersamaan dengan tertutupnya kedua mata sabrina. Tangisan Max terdengar sangat memiluka. Pria yang tidak pernah menangis itu sekarang mengeluarkan semua perasaan sedihnya. Pria yang tidak pernah menunjukkan ekspresinya selain marah. Tapi setelah bertemu dengan wanita kecil yang selalu kabur darinya itu. Max akhirnya bisa menunjukkan senyuman manisnya bahkan tangisannya seperti hari ini. 

Anya dan Micky saling berpelukan. Keduannya menangis melihat keadaan sabrina yang sangat menyedihkan. Millie menangis di dalam pelukan Velix. Pria itu mengeluarkan air mata meskipun tidak sebanyak tuannya. Terlalu banyak kenangan indah bersama nonanya. walaupun terbilang sangat singkat tapi keberadaan sabrina membuat perubahan dalam hidup seorang Velix. 

"Nona, saya tahu anda tidak akan tega meninggalkan tuan. Kembalilah." gumam Velix dalam hatinya sambil mengelus Millie yang menangis. Kedua matanya menatap tuannya yang memeluk kekasih hatinya sambil menangis terus menerus. 

Hari ini sebuah kemenangan berada di pihak kerajaan Octavain. Seluruh rakyat bergembiran mendengar kabar kemenangan kerajaan octavain melawan pemberontak. Sayangnya kabar duka datang bersamaan dari keluarga kerajaan. Kebahagian seorang Max menghilang dibawa oleh sang kekasih. Tidak ada lagi senyuman yang terbit diwajah pria tampan itu. 

.......

Hari indah dengan cahaya matahari masuk dari sela-sela tirai yang terbuka sedikit. Seperti alam mengetahui hari berbahagia yang sedang ditunggu oleh dua anak manusia. Berbagai rintangan telah mereka lewait hingga hari yang ditunggu akhirnya tiba. 

Seorang wanita yang sudah sibuk dengan berbagai perawatan badannya bahkan sebelum mentari terbit. Senyuman yang tidak pernah luntur dari wajah cantiknya. Dia sedang duduk di kursi dan membiarkan wajah cantiknya dihias oleh pelayan kesayangannya. 

Rasanya dia ingin berteriak hari ini  saking bahagiannya. Tapi dia harus bersikap anggun selama satu hari ini. Biarkan dia bisikap layaknya seorang wanita bangsawan. Setelah hari ini jiwa wanita itu akan tetap kembali menjadi wanita malas yang suka menghabiskan waktu di dalam kamar dan suka berteriakn tidak jelas. 

"Sepertinya hari ini kamu sangat bahagia."

"Tentu saja."

"Rasanya waktu berlalu begitu cepat bukan?"

"ya kamu benar, aku tidak menyangka hari ini datang juga."

"Selamat ya."

"Acaranya belum jadi ucapan selamatnya ditahan hingga acaraku selesai."

"kamu ini."

"heheheheh, apakabar tentang Derek?" tanya wanita itu pada temannya yang berambut putih. Rasanya wanita itu tidak pernah bosan mengaggumi rambut indah sahabatnya itu.

"Berhenti menanyakan kabar pria itu. Calon suamimu akan marah kalau tahu kamu masih suka bertanya tentangnya."

"ah biarlah, aku senang saat melihatnya cemburu.Jadi apakabarnya?"

"Keadaanya semakin memburuk. Dia tidak bisa lagi melihat dunia ini.Kenapa kamu menyelamatkan saat tahu dia akan seperti ini?" tanya wanita berambut putih itu.

"Karena dia memintanya padaku. Derek ingin menghukum dirinya sendiri dengan rasa sakitnya." 

"Pria itu sangat menyedihkan. Apakah tidak ada cara untuk mengobati penyakitnya."

"Ada , calon suamiku akan membantunya. "

"Ah aku tidak yakin kalau calon suamimu itu mau melakukannya. Dia memilih membunuh Derek dibandingkan membiarkan saingannya tetap hidup."

"dia sudah berubah."

"Wow kamu cantik sekali. Pasti pria possesif itu akan semakin tergila-gila padamu."

"Kamu bisa saja."

"Itu fakta, Sabrina."

Jangan kaget loh wkwkwkkw Ending malming ya.

The Fiance' of Villain Cursed (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang