SEXY MISTRESS

Bab 84

Hello Sexy Readers,

Vote dan komen yang banyak.

So, enjoy.

Love,
Bella - WidiSyah (WidiSyah)

♥♥♥

Siang ini Cassandra didampingi Nisa meeting penting dengan produser dari Silver Ibis Production, sebuah rumah produksi yang berencana membuat series yang akan tayang di layanan streaming OTT. Venusian Lingerie berhasil mendapatkan slot promosi dalam series itu dengan biaya yang cukup terjangkau. Sebagai salah satu sponsor, nantinya produk Venusian Lingerie akan dipakai oleh si female lead. Kebetulan mengangkat kisah perselingkuhan dan tokoh utamanya justru si pelakor yang berprofesi sebagai penari striptease.

"Karena Michelle, female lead kita adalah penari, maka sangat pas memakai black swan." Laser pointer Cassandra menunjuk body suit lingerie hitam dengan garter yang menyambung dari stocking sampai panty. Model yang dipakai untuk memamerkan lingerie itu masih Angela. Rambut panjang bergelombangnya membingkai wajah oval tanpa dosanya. Masa lalu, Cassandra tahu itu. Namun kenapa nyeri masih menusuk jantungnya kala mengingat perselingkuhan Hamizan? Ya, dia memang tidak memergoki secara langsung mantan suaminya itu tidur bersama, tetapi dia tetap tidak terima. "Bahannya spandex yang bagus untuk bergerak. Renda di dada menambah kesan manis, sementara taburan rhinestones yang gemerlapan ditimpa cahaya, menjadikannya pusat perhatian."

Cassandra menunggu tanggapan dari berpasang-pasang mata yang tertuju ke layar. Kenapa mereka terlihat tidak fokus dan malah seakan berusaha mengalihkan perhatian? Para laki-laki, termasuk Mas Andi sang produser tampak menahan senyum.

Nisa berdiri dari kursi, lalu mendatangi Cassandra. "Bu, maaf," Nisa membungkuk sembari berbisik, "dada Ibu basah."

Serta merta Cassandra menunduk. Noda ASI yang merembes dari payudaranya menembus bra, membentuk pulau yang memalukan di dada kiri dress kerja berwarna khaki-nya. Tadi pagi Cassandra lupa memompa. Untuk apa? Toh tidak ada yang meminum. Sayang, ketiadaan Lithania bukan berarti menghentikan produksi susunya yang melimpah.

"Terima kasih, Nisa. Apa kamu bisa lanjutkan presentasi? Saya lupa membawa pompa."

"Ibu mau pulang?"

"Sepertinya begitu. Kamu lanjutkan ya. Tampung saja pertanyaannya akalu ada yang bertanya."

Darurat. Syukurlah Nisa lumayan paham product knowledge Venusian Lingerie. Maka dia mengangguk saja. Paling-paling nanti dia harus menjelaskan kelebihan serta kekurangan masing-masing bahan. Maka dia pun mengangguk.

"Sementara Nisa akan menggantikan saya. Ada hal yang tidak diinginkan." Cassandra menunjuk sekalian noda di dadanya. Percuma juga ditutupi, toh semua sudah melihat. Beberapa orang tertawa pelan, terutama ibu-ibu yang sudah punya anak.

"Baby-nya di rumah pasti lapar," celetuk Sashi Malhotra, wanita keturunan India yang merupakan direktur Silver Ibis Production.

"Ya nggak pa-pa kalau baby-nya yang lapar, asal bukan bapaknya," sahut Suryalekha Malhotra, kakak perempuannya yang juga direktur di sana menyambar. Lelucon jorok yang sangat tidak sopan. Tetapi Cassandra ikut tertawa bersama segenap isi ruangan demi membunuh perasaan canggung.

"Oke, terima kasih." Cassandra meraih Hermes Birkin yang sewarna dress-nya lalu melesat keluar ruangan. Langkahnya menuju parkiran diiringi kecamuk perasaannya. Bagaimana keadaan Lithania? Susu apa yang diminum bayinya?

Setiba di mobil, Cassandra menyalakan mesinnya. Dering alarm ponsel memaksanya merogoh benda itu.

Kontrol Lithania.

Tulisan yang Cassandra ketik terpampang jelas di layar. Rupanya hari ini jadwal anak itu periksa ke rumah sakit. Buru-buru Cassandra menelepon Hamizan.Mantan suaminya tidak menjawab panggilan.

Terpaksa Cassandra mengetik pesan untuk Hamzian:

Hamizan, hari ini jadwal Litha kontrol ke rumah sakit. Kartu pasiennya ada padaku. Apa kamu mau mengambilnya? Ini nomer Dokter Munawar.

Semenit, dua menit, Hamizan tidak menunjukkan tanda-tanda membaca apalagi membalas pesannya. Cassandra menimbang dengan gelisah, haruskan dia menemui mantan suaminya tanpa seizin Widi?

♥♥♥