Konoha: Saya,HatakeSatoru

140

Bab 259: KebetulanIKLANIKLAN

Bab 259: Kebetulan

Ketiga Polygonum cuspidatum perlahan kembali ke sekolah dengan mobil, sementara Hatake Satoru berjalan santai ke sebuah restoran cepat saji di pinggir jalan. Setelah memesan satu set makanan, dia makan dengan gembira. Era Hokage juga memiliki hamburger, tetapi rasa burger di era ini tidak ada bandingannya.

Saat Hatake Satoru sedang makan dengan lahap di restoran cepat saji, pintu listrik restoran cepat saji dibuka lagi, dan seorang pria mengenakan jubah biksu dan lingkaran bekas luka di kepalanya masuk sambil tersenyum.

"Selamat datang, apakah Anda seorang tamu?"

Pelayan menyambutnya dengan sangat hangat.

"Ya, satu."

Pihak lain juga dengan sengaja mengulurkan jari untuk menekankannya, tetapi tiga kutukan yang sangat kuat telah melewatinya barusan.

Dia menemukan kursi yang sangat tidak mencolok dan duduk, jelas tidak ada orang lain selain dia, tetapi bangku di sekitarnya semuanya bergerak sedikit.

"Gojo Satoru? Tidak bisakah kita membunuhnya bersama?"

Kata clepsydra, tapi jelas, dia tidak percaya bahwa Gojo Satoru memiliki kekuatan yang begitu kuat.

"Kamu bisa melarikan diri, tetapi jika kamu tidak melakukannya dengan baik, kamu semua akan musnah. Aku sarankan kamu harus mengubah cara menyegelnya daripada membunuhnya."

Xia Youjie, yang dikendalikan oleh bunga otak, berkata dengan tenang, dia mewarisi semua ingatan Xia Youjie, jadi dia secara alami tahu betapa mengerikannya Wujo Wu. Dapat dikatakan bahwa dia adalah penyihir terkuat dalam seribu tahun terakhir. Itu tidak berlebihan. Dalam beberapa tahun terakhir, justru karena suara Gojo Satoru, untuk menjaga keseimbangan antara roh sihir dan para penyihir, beberapa roh sihir tingkat super yang kuat telah lahir di dunia.

"Segel? Apakah ada cara?"

Ada ekspresi bingung di wajah clepsydra. Sebelum pengalaman nyata kekuatan Wujo Wu, clepsydra tidak pernah menganggap serius Wujo Wu. angka.

"Gunakan mantra tingkat super, Gerbang Penjara."

IKLANIKLAN

Xia Youjie memiliki ekspresi yang sangat menyeramkan di wajahnya.

"Penjara, perbatasan gerbang penjara."

Begitu hal ini disebutkan, satu-satunya mata clepsydra mau tidak mau melebar.

"Apakah kamu memiliki barang terlarang itu?"

Api meletus dari puncak clepsydra, seolah-olah Gunung Fuji telah meletus.

"Clepsy, jangan bersemangat, ini semakin panas."