49

831 79 0
                                    

Bab 77 Bentuk Imajiner "Chi"IKLAN

Bab 77 Bentuk Imajiner "Chi"


"Gaya Air · Kekacauan Air."


Melihat lautan api yang mengalir deras ke arahnya, Jiraiya dengan cepat membuat mudra dengan kedua tangannya, dan menyemprotkan aliran air seperti air terjun dari mulutnya, mengalir menuju lautan api.


Walaupun Water Style hanyalah ninjutsu level C, namun kekuatan ninjutsu tersebut dapat disesuaikan dengan jumlah Chakra pengguna. Jumlah Chakra yang digunakan pada Jurus Air yang dikeluarkan Jiraiya kali ini cukup untuk mencapai level ninjutsu level A.


Saat api dan air bertabrakan, aliran uap air yang kuat segera dihasilkan, dan aliran uap air ini segera menghalangi pandangan mereka bertiga.


Dan Kakuzu pun segera memanfaatkan waktu ini untuk pergi dari sini dengan cepat, kecepatan larinya yang liar dibandingkan dengan kecepatan yang ia gunakan untuk melarikan diri setelah melempar kunai untuk membunuh Hokage Pertama yang berjarak 800 meter.


Setelah uap air menghilang, Kakuzu tidak lagi berada di depan Jiraiya dan Satoru.


"Apakah kamu melarikan diri? Masalah ini harus dilaporkan ke Minato. Seseorang yang selamat dari era Generasi Pertama harus menanggapinya dengan serius."


Jiraiya berkata dengan sungguh-sungguh.


"Melarikan diri? Tidak semudah itu melarikan diri di tanganku."


Setelah selesai berbicara, Wu menjabat tangannya.


"Tekniknya terbalik, Cang."


Bola bundar cyan raksasa muncul di belakang Wu Wu, dan adegan ini membuat Jiraiya takut mundur lebih dari sepuluh meter.


"Apa yang orang ini inginkan?"


Hati Jiraiya sangat terkejut saat ini, dia merasakan ancaman besar dari bola biru raksasa di belakang Satoru.


"Pembalikan mantra, heh."


Bola merah raksasa lainnya muncul di sebelah bola cyan raksasa.

IKLAN

"Bentuk maya, Chi."


Saya melihat bahwa kedua bola raksasa itu perlahan bergabung, dan dengan kilat hitam, ruang di sekitarnya telah terdistorsi.


Setelah dua bola raksasa menyatu, tampaknya menjadi ruang yang berisi alam semesta.


Saya melihat bola raksasa itu mengembang dengan cepat dan maju ke depan, semua rintangan di jalan ke depan dihancurkan, dan tanah tampak retak karena pukulan ini.


Dan pada sudut serangan cepat, dia merasakan krisis yang kuat dalam sekejap. Begitu dia menoleh untuk melihatnya, pupilnya langsung melebar, dan tubuhnya langsung tertelan.

Konoha: Saya,HatakeSatoruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang