Konoha: Saya,HatakeSatoru

61

Bab 101 Kakashi Dalam KrisisIKLANIKLAN

Bab 101 Kakashi dalam Krisis

Setelah pembantaian, pakaian dan wajah semua orang ditutupi dengan Garis Darah, dan ekspresi wajah mereka sudah mati rasa, seolah-olah yang mati di tangan mereka bukanlah nyawa individu, tetapi semut individu.

Setelah pertempuran usai, ekspresi Gastrodia dan Xinzi tiba-tiba berubah menyedihkan. Mencium bau darah di udara, mereka tidak bisa tidak menemukan pohon besar, membungkuk dan muntah. Mereka masih membunuh begitu banyak orang sekaligus.

Meskipun Itachi tidak sesengsara mereka berdua, ekspresi wajahnya juga sangat jelek.

"Jika kamu bahkan tidak bisa melewati ini, saya menyarankan kamu untuk melepaskan profesi ninja dengan patuh, itu tidak cocok untukmu."

Wu berkata dengan suara yang dalam.

"Lapor ke Guru Wu, saya bisa bertahan."

Mendengar perkataan Wu, Gastrodia langsung berdiri tegak dan berkata dengan lantang.

"Lapor ke Guru Wu, saya bisa bertahan."

Xinzi juga mengatakan tidak mau kalah.

"Aku tahu bahwa kamu masih memiliki rasa bersalah di hatimu. Bandit-bandit ini ada di sini untuk menyerang kita. Menurutku tempat ini seharusnya tidak terlalu jauh dari pondok mereka. Coba kamu lihat. Jika kamu tidak membunuh mereka, Bagaimana banyak orang tak bersalah akan menderita."

Wu langsung menggunakan enam mata untuk mengunci lokasi pondok mereka.

"Di arah barat daya Anda, Anda harus dapat mencapai pondok mereka dalam sepuluh menit dengan kecepatan Anda. Anda dapat pergi dan melihat, masih ada rekan mereka di pondok. Mengenai apakah akan menyerang mereka, Anda dapat memutuskan sendiri."

"Ya, Guru Wu."

Mereka bertiga berlari menuju arah yang ditunjuk oleh Hatake Satoru dengan kecepatan tercepat.

IKLANIKLAN

Setelah sekitar empat puluh menit, mereka bertiga akhirnya kembali, masing-masing dengan wajah marah.

Memikirkan apa yang mereka lihat dan dengar di benteng para bandit, mereka merasa bahwa seratus kematian bajingan ini tidak akan cukup.

Di pondok, mereka melihat tulang di mana-mana, melihat orang-orang yang dipenjara oleh mereka, dan melihat adegan mereka menganiaya orang, dan bandit yang tersisa juga dimusnahkan langsung oleh mereka.

"Sekarang kamu tahu mengapa aku memintamu melakukan ini. Meskipun kamu membunuh lebih dari seratus orang, kamu menyelamatkan lebih banyak orang."

"Kelompok bajingan yang tidak menyesal mati, aku akan bertemu satu di masa depan dan membunuh satu."