Konoha: Saya,HatakeSatoru

75

Bab 129 Penduduk Desa TerkendaliIKLANAD

Bab 129 Penduduk Desa Terkendali

Awalnya, butuh dua hari untuk bepergian, tapi mungkin karena hati beberapa orang penuh amarah sehingga mereka tidak bisa menahan diri untuk mempercepat. Hanya butuh satu setengah hari untuk mencapai desa yang disebutkan dalam informasi. ke atas.

"Apakah itu desa?"

Beberapa orang berdiri di tebing, dan desa di bawah tebing adalah desa yang disebutkan dalam informasi.

"Yah, itu benar."

Bersandar di pohon, Wu tidak bisa menahan cemberut, mengungkapkan jejak keanehan di mana-mana.

"Rasanya penduduk desa di desa ini terlihat sedikit tidak normal."

Itachi pun mengaktifkan Sharingan untuk mengamati situasi di desa tersebut.

Dia menemukan bahwa penduduk desa di desa ini tampak seperti boneka, tidak peduli apa yang mereka lakukan atau lakukan, mereka tampak tidak bernyawa, dan mata mereka penuh dengan kehampaan.

"Ayo cepat turun, Guru Wu."

Bagaimanapun, Tianma berencana untuk melompat langsung, tetapi langsung ditahan oleh Wu dengan satu tangan.

"Apa yang kamu lakukan, Guru Wu?"

Tianma bertanya dengan nada bingung.

"Jangan khawatir, sekarang kita muncul di depan mereka, kita hanya mencoba menakut-nakuti ular itu. Belum ada anggota 'Fire Cult'. Saat mereka muncul, belum terlambat bagi kita untuk bertindak."

"Ya, Gastrodia, jangan terlalu impulsif."

Xinzi juga menasihati dari samping.

"oke, aku mengerti."

Setelah itu, beberapa orang diam-diam bersembunyi di tebing sambil menatap gerak-gerik penduduk desa.

IKLAN

Waktu segera mencapai malam, pada saat ini, penduduk desa yang mematikan lampu untuk beristirahat tiba-tiba keluar dari rumah satu per satu, dan tanda api merah menyala muncul di dahi mereka.

Semua penduduk desa berjalan dalam satu arah.

"Guru Wu, ada apa?"

"Mereka terkendali sekarang."

Sebelum Satoru dapat berbicara, Itachi berbicara terlebih dahulu, Sharingan berwarna merah darahnya tampak sedikit centil di malam yang gelap.

"Tanda merah khusus di dahi mereka itu memiliki Chakra khusus yang mengendalikan otak mereka, mengendalikan tindakan mereka."