Konoha: Saya,HatakeSatoru

149

Bab 277 Ya Tuhan?IKLANIKLAN

Bab 277 Ya Tuhan?

"Dari mana kamu mendapatkan berita kali ini?"

Sejak dia tahu bahwa dewa mungkin berbahaya bagi dunia ninja, Minato telah memerintahkan ninja yang tersebar di seluruh dunia ninja untuk memantau dengan cermat semua berita tentang dewa, tetapi kebanyakan dari mereka adalah berita palsu atau Tuhan yang diciptakan secara artifisial, Hatake Satoru biasa menghabiskan waktu banyak waktu karena berita palsu ini.

"Itu Guru Jiraiya."

Minato menjawab, dan mendengar bahwa itu ditransmisikan dari Jiraiya, Hatake Satoru merasa lebih nyaman. Saya percaya bahwa dengan mata Jiraiya, dia harus bisa membedakan yang benar dan yang salah dari dewa dan agama tersebut.

"Dalam perjalanan Jiraiya mengajari Naruto, di negeri salju, diduga ada jejak keberadaan dewa salju. Setelah beberapa lama diselidiki oleh Pak Jiraiya, dia yakin bahwa memang ada orang yang mempercayainya. dewa salju, tetapi dewa salju ini sama seperti kita dulu Dewa yang saya kenal berbeda, dan tidak ada orang percaya yang menyembah Dewa Salju yang melakukan sesuatu yang berbahaya, dan mereka hanyalah babi, sapi, dan domba.

Apalagi tujuan pengorbanan mereka kepada Dewa Salju adalah untuk berdoa bagi kedamaian Negeri Salju. Lagipula, Negara Salju hanyalah negara yang hanya memiliki gunung es dan pegunungan salju. generasi. "

Minato memberi tahu Hatake Satoru semua informasi yang dia pelajari dari Jiraiya.

"Guru Jiraiya tidak bermaksud untuk melaporkan masalah ini, tapi mengingat aku memberitahunya tentang dewa yang muncul sebelumnya, dia takut akan ada rahasia dalam masalah ini yang tidak dia ketahui, dan dia mendengar tentangmu lagi. Setelah saya kembali, saya melaporkan berita itu kembali."

"Kalau begitu dari apa yang kamu katakan, dewa salju ini memang dewa yang baik."

Hatake Satoru menyilangkan kakinya dan berkata dengan tatapan termenung.

"Setelah pengorbanan, apakah situasi bencana alam seperti longsoran salju membaik?"

Setelah Hatake Satoru berpikir sejenak, dia bertanya sambil berpikir.

IKLANIKLAN

"Itu hal yang paling aneh bagiku."

Minato menyilangkan tangannya, meletakkannya di dekat mulutnya, dan menopang kepalanya, mata di matanya tampak sangat dalam.

"Menurut pemahaman Pak Jiraiya dengan penduduk desa setempat, setelah pengorbanan, situasi bencana alam seperti longsoran memang mereda."

Untuk poin ini, Minato juga bingung. Lagi pula, karena mereka tahu apa yang disebut dewa muncul sampai sekarang, tidak ada seorang pun "dewa" yang baik dalam arti sebenarnya. '

"Sepertinya sangat perlu untuk memahami situasinya."