Sebuah Pesan

5.6K 515 142
                                        

Ps: kapal Jaemjen diharapkan siapkan diri, yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ps: kapal Jaemjen diharapkan siapkan diri, yah. Ada sedikit kejutan.

.
.
.

Jeno datang dari arah kamar mandi tamu, kemudian segera menjitak kepala Jisung begitu dekat. Pemuda itu langsung meringis, sementara Renjun dan Jaemin tampak terkejut.

"Gak usah ngegodain kawan gua lu!" kata Jeno.

"Sakit, Bang," ucap Jisung seraya mengusap kepalanya yang tadi terkena jitakkan. "Ke." Ia melanjutkan dengan keki.

"Ngomong apa lo barusan?" tanya Jeno seraya mendelik.

Jisung geleng-geleng kepala. Lebih baik dia cari aman. Daripada kena amuk.

"Heh, itu anak orang main dipukul aja," ujar Renjun.

Jeno mendengus. "Kalian udah kenalan sama anak ini, kan?" tanyanya.

Renjun dan Jaemin mengangguk. "Iya."

"Gue cabut ke kamar dulu," ujar Jaemin seraya berlalu pergi. Pemuda itu menjadi pusat perhatian dalam beberapa saat.

"Oh, ya. Rencananya Daniel mau tinggal di sini, Nan. Apa lo gak keberatan?" ucap Jeno.

"Nanti gue bakal bantu bayar listrik atau apa gitu, Bang," kata Jisung.

"Boleh aja, sih. Gak ada masalah. Tapi, kita lapor dulu ke keamanan di sini, biar gak timbul fitnah," sahut Renjun.

Jisung tersenyum lega. "Makasih ya, Bang. Gue janji gak bakal bikin kalian repot."

Renjun mengangguk. "Di sini ada empat kamar, tapi udah penuh semua. Lo bisa tidur bareng Eky."

"Iya, Bang. Tadi Bang Eky udah bilang," sahut Jisung. "Tapi, kalau boleh tau, kamar satunya siapa yang nempatin?" Ia penasaran.

"Masih kawan kami bertiga," ucap Renjun.

"Gue belum lihat dia. Lagi kerja ya, Bang?" tanya Jisung.

"Dia udah nikah," balas Renjun sekenanya.

Jisung mendelik karena terkejut. "E-eh?"

"Namanya Dirga," kata Jeno. "Nanti lo harus ketemu dia."

"O-oke, Bang."

.
.
.

Yangyang bergeming ketika tiba-tiba Lyorra dan Winnar sudah berdiri di hadapannya saat ia hendak pergi.

"Kenapa kaget?" ucap Winnar dengan senyum culas.

"Gak nyangka kita masih ada di sini, ya?" ujar Lyorra ikut terdiam.

Yangyang terdiam menatap mereka berdua yang saat ini juga tengah menatapnya.

"Gue gak nyangka kalau ternyata lo itu pacar Marvel," ucap Winnar dengan tatapan datar. "Berati lo udah tau semua tentang gue di masalalu, kan, Bara?"

Satu Atap(Hyuckmark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang