Tidak Mungkin

4.8K 562 59
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Haechan dan Markie sudah meninggalkan kediaman keluarga Markie. Keduanya hanya berpamitan pada Jaehyun, sementara Taeyongie sedang di kamar. Kata Jaehyun tak perlu dipanggil.

Saat ini pasangan suami-istri tersebut sedang berada di Supermarket. Mereka ingin membeli beberapa keperluan untuk dibawa ke Paris nanti. Markie yang mengusulkan. Katanya biar lebih hemat. Haechan sih, iya-iya saja tanpa protes. Patuh apa kata sang istri.

"Nanti kita makan malam di luar aja, ya. Biar kamu gak repot masak," ucap Haechan yang tengah mendorong troli belanjaan.

Sementara Markie sedang memilih keperluan untuk mandi. Seperti sabun, shampoo, dan sebagainya. Di rumah tinggal setengah. Menyetok tidak masalah, kan?

Markie menoleh, lalu mengangguk sembari tersenyum. Dia menunjuk dua botol shampoo, seperti meminta pendapat pada sang suami. Apakah boleh membeli barang tersebut atau tidak.

"Ambil aja yang sekiranya dibutuhin. Buat stok juga gak masalah. Biar kalau habis gak repot," kata Haechan.

Markie mengangguk, kemudian fokus kembali pada kegiataannya memilih barang yang diperlakukan.

Haechan melirik sekitar. Pandangan pemuda itu terhenti pada baris rak yang berisi alat make up yang sedang dikurumi banyak perempuan muds. Ia lantas menoleh pada sang istri.

"Kamu gak ikutan beli itu? Buat nambahin yang ada di rumah," ujar Haechan jahil.

"Ngh?"

Markie bingung. Apa maksud suaminya ini?

"Tuh, yang lagi dikerumuni banyak cewek. Kayanya ada diskon, makanya rame gitu," ucap Haechan seraya menunjuk tempat yang ia maksud.

Mata Markie melebar, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya dengan ribut. Dia tidak mungkin membeli alat make up. Ia laki-laki bukan perempuan. Suaminya ada-ada saja, sih.

Haechan tertawa geli, dan Markie cemberut karena sang suami menertawakannya. Pemuda manis itu mengambil ponsel di saku celananya, lalu mengetik.

 Pemuda manis itu mengambil ponsel di saku celananya, lalu mengetik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu Atap(Hyuckmark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang