![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
."Gimana, apa orang suruhan lo udah ngelakuin tugas dengan baik?" tanya Winnar dengan mata yang fokus pada ponsel di tangannya.
Lyorra tersenyum, lalu memperlihatkan sebuah photo pada pemuda itu.
"Lo lihat sendiri."
Kini Winnar yang tersenyum. Senyumannya tampak licik.
"Bagus."
"Terus, apa yang mau lo lakuin setelah ini?" tanya Lyorra. "Satu penghalang udah berhasil lo singkirin."
"Rahasia," balas Winnar seraya berlalu dari tempat tersebut.
Lyorra mendengus. Ia hendak mengikuti Winnar, tapi seseorang menghubunginya.
"Ada berita apa?" tanya gadis itu setelah panggilan tersambung.
"Saya melihat Renjun sedang sendirian di minimarket, Bu," sahut orang yang menghubungi Lyorra. "Menurut Ibu, apa saya harus melakukannya sekarang?"
"Lakuin aja. Saya ingin segera melihat mayat dua orang sialan itu," kata Lyorra.
"Ibu tenang aja. Gak akan lama lagi Ibu bisa melihat mayat mereka."
"Gak usah banyak omong. Lakuin aja," ujar Lyorra. "Saya gak mau denger kata gagal."
"Baik, Bu."
Lyorra mematikan sambungan tersebut. Senyuman licik di wajah gadis itu terlihat.
"Sebentar lagi kalian berdua akan mati, Jeno, Renjun," gumamnya seraya beranjak untuk menyusul Winnar.
.
.
.Jaehyun mengerutkan kening ketika melihat ada nomor baru yang menghubunginya. Pria itu mengangkat sambungan tersebut.
"Hallo...."
"Hallo, apa ini dengan Bapak Jaehyun Rakha Adipura?" tanya seorang laki-laki.
"Iya, saya sendiri. Ini siapa?" balas Jaehyun.
"Saya dari pihak kepolisian, Pak. Saya melihat nomor Anda ada di kontak suadara Yangyang Bara Wiguna. Apa Anda mengenalnya?"
"Dia keponakan saya. Ada apa, ya, Pak?" tanya Jaehyun cukup terkejut jika yang menghubunginya adalah seorang polisi.
"Keponakan Bapak mengalamin kecelakaan di jalan raya. Saat ini dia sudah dibawa ke rumah sakit Yusada."
Jaehyun melebarkan mata terkejut. "Terima kasih atas informasinya, Pak. Saya akan segera ke sana."
Panggilan terputus. Wajah datar Jaehyun terlihat khawatir.
"Ada apa, Mas?" tanya Tennesya. Wanita itu sejak tadi satu ruangan dengan Jaehyun. Di rumah sakit. Tentu ada Yutha serta Johnny.
"Siapa yang ngehubungi, Jae?" Kini Yutha yang bertanya karena Jaehyun belum menjawab.

KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Atap(Hyuckmark)
FanfictionHaechan Dirga Derova dan Markie Arkha Adipura Dua orang yang tidak saling mengenal dan mencintai harus tinggal satu atap karena perjodohan. Bagaimana nasib keduanya? Apakah cinta akan tumbuh di antara mereka dengan seiring berjalannya waktu? Warning...