Haechan Dirga Derova
dan
Markie Arkha Adipura
Dua orang yang tidak saling mengenal dan mencintai harus tinggal satu atap karena perjodohan.
Bagaimana nasib keduanya? Apakah cinta akan tumbuh di antara mereka dengan seiring berjalannya waktu?
Warning...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Taeyongie segera menghubungi beberapa orang untuk memberitahu jika Yutha saat ini berada di rumah sakit Harapan Kami. Dia harus bisa mengambil Yutha kembali sebelum Jaehyun, Johnny dan Tennesya datang.
"Kerahin semua anak buah kamu buat ambil Yutha di rumah sakit. Ngerti?" ujar Taeyongie sebelum panggilan terputus.
"Aku harus nahan mereka dulu di sini."
Wanita itu menyimpan ponselnya, lalu beranjak menghampiri tempat Jaehyun, Johnny dan Tennesya berada. Dia berusaha menormalkan raut wajahnya terlebih dahulu.
Saat ketiga orang tersebut hendak pergi, Taeyongie datang.
"Eh, kalian ada di sini?" sapanya.
"Taeyongie?"
Johnny, Jaehyun dan Tennesya jelas terkejut melihat kehadiran Taeyongie.
"Kebetulan banget, ya. Kalian lagi ngapain?" tanya Taeyongie.
"Oh, itu kami cuma makan siang bersama," sahut Tennesya setelah menatap Johnny dan Jaehyun.
"Kok gak ngajak aku, sih?" ucap Taeyongie dengan raut wajah yang dibuat sedih.
"Kamu bilang ada urusan dengan teman arisanmu, lalu mau ke rumah Mama. Kenapa sekarang ada di sini?" tanya Jaehyun.
"Tempat kumpul arisannya di sini. Di ruang VIP," sahut Taeyongie. "Kebetulan ini baru selesai dan mau ke rumah Mama. Terus gak sengaja ngelihat kalian."
"Lo di ruang VIP?" tanya Tennesya.
Taeyongie mengangguk.
Syukur, deh. Seengaknya dia gak denger omongan kami dari tadi.
"Kalian udah mau pergi?" tanya Taeyongie.
"Ya, gitu. Makanannya juga udah abis, dan lagian suami gue sama suami lo mau balik kerja," sahut Tennesya.
Taeyongie mendekat pada Jaehyun, lalu menggandeng lengannya.
"Sayang, kamu temenin aku aja ke rumah Mama, yuk! Soalnya aku males banget kalau pergi sendirian," kata Taeyongie.
Johnny, Jaehyun dan Tennesya saling melirik satu sama lain.
Aku gak akan biarin kalian pergi ke rumah sakit buat nemuin Kak Yutha.
. . .
"Kayanya keberuntungan kita baru aja datang, Nan," celetuk Jeno saat dia tidak sengaja melihat Lyorra di salah satu restoran, ketika mereka ingin membeli makanan terlebih dahulu untuk dibawa ke rumah sakit.
"Mumpung dia sendiri, kita bisa leluasa buat nanya-nanya ke dia," sahut Renjun. "Ayo, kita samperin."
Jeno mengangguk. Lalu, keduanya segera beranjak mendekat ke arah tempat Lyorra.