Duniaku Hancur

3.4K 292 66
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Tennesya mengambil photo Haechan yang tiba-tiba saja terjatuh tanpa sebab. Perasaan wanita itu mendadak tak tenang.

Johnny berlari menuruni tangga karena mendengar suara pecahan kaca serta teriakkan sang istri.

"Ada apa?" tanya Johnny khawatir. Pria itu terkejut ketika melihat salah satu figuran photo Haechan jatuh dan pecah. "Kenapa photo Dirga bisa jatuh?"

"Perasaanku gak enak." Tennesya menoleh dengan air mata yang menetes. "Pasti terjadi sesuatu sama Dirga."

Johnny mendekat untuk menenangkan sang istri. "Dirga baik-baik aja, Nesya. Kamu jangan mikir yang aneh-aneh tentang dia, ya?"

"Aku yakin kalau ini tanda bahwa ada kejadian buruk yang menimpa anak kita. Kamu tau sendiri dia lagi dalam perjalanan ke sini bersama Markie, tapi sampai sekarang belum juga datang," ucap Tennesya mulai tak terkendali. "Cepat hubungi Dirga atau Markie!"

"Nesya, tenang, oke?"

"Hubungi Dirga atau Markie!"

"Tenang, Nes. Abang hubungi mereka sekarang," kata Johnny memilih untuk segera menghubungi Haechan. Melihat Tennesya seperti ini, membuatnya ikut khawatir.

"Gimana, Abang?" tanya Tennesya sembari mengguncang tubuh Johnny.

"Markie gak angkat, sementara nomor Dirga gak bisa dihubungi," sahut Johnny berusaha tenang walau hatinya berkata lain.

"Ini gimana, Abang? Aku makin khawatir sama mereka terutama Dirga," ujar Tennesya. Wanita itu kembali menangis.

"Kamu tenang dulu," kata Johnny.

"Gimana aku bisa tenang?! Aku gak tau gimana keadaan anakku!" balas Tennesya. "Aku khawatir sama dia!"

"Iya, Abang ngerti. Tapi kamu tenang dulu. Jangan kaya gin--"

"AKU MAU KETEMU ANAKKU!"

Tennesya tidak terkendali lagi. Wanita itu menjerit memanggil-manggil nama anaknya hingga membuat Johnny semakin khawatir dan hanya bisa menenangkan sang istri dengan memeluknya.

Dirga, Markie.... Apa yang terjadi pada kalian, Nak? Ibumu tidak pernah seperti ini.

.
.
.

"Kita ke rumah Johnny. Dia ngabarin kalau Tennesya ngamuk manggil-manggil Dirga," ucap Jaehyun yang baru saja menerima telepon dari Johnny.

"Tennesya kenapa, Jae?" tanya Yutha khawatir.

"Entahlah, Sya. Kita harus ke sana untuk cari tau. Sekalian membahas masalah kaburnya Taeyongie," sahut Jaehyun.

Yutha mengangguk. "Iya." Ia membalas. "Semoga gak ada apa-apa sama Dirga," lanjut wanita itu. "Tapi perasaanku juga gak tenang."

Satu Atap(Hyuckmark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang