Sedikit Terungkap

6.7K 646 97
                                        

Ps: Aku ubah usia Jaehyun, Johnny, Ten, Taeyong, Yutha, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ps: Aku ubah usia Jaehyun, Johnny, Ten, Taeyong, Yutha, ya. Karena kayanya terlalu muda. Padahal awalnya aku ngikutin Ibu sambungku yg cuma beda 9 tahun sama aku, tapi udah punya anak kandung 2.

Kalau mau lihat usia mereka setelah diubah, boleh lihat di 'Pertemuan dua Insan'

.
.

Indonesia, Minggu, 2 Pagi.

.

"Nanda, kita harus ke rumah sakit, anjir!" teriak Jeno dari lantai bawah.

"Ngapain, goblok?!" balas Renjun di kamarnya dengan nada jengkel. Tidur pemuda itu jadi terganggu karena teriakkan sang sahabat.

"Si Ikbal, woy!" ucap Jeno panik.

Renjun langsung berlari keluar kamar. Wajahnya terlihat ikut panik.

"Kenapa dia?" tanya pemuda itu seraya menuruni tangga dengan tergesa.

"Barusan nelpon nemuin orang pingsan di jalan," sahut Jeno.

Renjun yang tertegun. Dia berhenti di tiga tangga terakhir menuju lantai bawah.

"Bangsat! Lu yang bener, anjir!" ucap pemuda itu kesal. "Jaemin kenapa? Jangan ngajak gue tubir jam dua pagi kek gini, sialan!"

"Aduh, itu Nana ngasih kabar ke gue kalau dia nemuin orang pingsan di jalan, terus dia bawa ke rumah sakit," sahut Jeno.

Renjun berdecak. "Jadi, kesimpulannya gimana, bego?" tanya pemuda itu. "Jaemin yang di rumah sakit atau gimana?"

"Jaemin di rumah sakit, Nan. Tapi, dia gak sakit. Cuma nganterin orang doang. Gitu," sahut Jeno.

"Ck! Lo ngasih kabar itu yang bener, dong! Jangan bikin orang panik kaya gini," ucap Renjun kesal. Dia benar-benar terkejut saat mendengar jika Jaemin ada di rumah. "Lo tau sendiri anak itu belum balik sampe sekarang."

"Ya, sorry." Jeno menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Terus gimana ini? Kita ke sana?" tanya Renjun. "Lagian kenapa pake nemuin orang pingsan di jalan segala, sih," gumamnya.

"Ya, Nana gak nyuruh kita ke sana sekarang. Cuma ngabarin aja, takut lo khawatir dia gak balik," ucap Jeno.

Renjun menghela napas. "Dia di rumah sakit mana?"

"Harapan Kami," balas Jeno. "Jadi, gimana? Kita ke sana sekarang atau tunggu pagi?"

"Kita ke sana sekarang."

"Oke."

.
.
.

Paris, 8 malam.

..

Setelah makan malam, Haechan dan Markie memutuskan untuk kembali ke Hotel. Karena ia melihat istrinya tampak lelah. Lebih baik mereka beristirahat dulu. Besok baru jalan-jalan ke tempat yang indah di Paris.

Satu Atap(Hyuckmark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang