Emang

318 19 0
                                    















From : shyun.kim@gmail.com
Subjek : ayo bertemu

Dear Yeri,

Ada beberapa hal yang harus saya diskusikan sama kamu secara pribadi. Ayo bertemu di hotel sebelumnya pada akhir bulan Oktober. Saya sudah pesan hotel pada tanggal itu. Kamu bisa datang kapan saja kamu siap. Saya akan tunggu.

Terima kasih,





























Haechan Mandangin hape Yeri yang masih dia pegang. Mandangin pesan baru yang datang ke email Yeri pagi ini. Haechan kebetulan lagi ngecek hape ini untuk cari tau hal lain tentang Yeri. Juga untuk cari tau tentang cowok bernama Hongseok itu. Dia udah buat akun palsu untuk mantau orang ini. Haechan juga udah beli nomor telepon baru untuk kemudian dia pake jadi nomor telepon Yeri. Biar ga ketuker sama nomor pribadi Haechan.

Pesan di email itu datang tengah malam tadi. Baru Haechan buka siang ini karena kebetulan Haechan lagi mantau postingan si Hongseok itu. Haechan akhirnya ngebuka email ini.

Haechan langsung ngecek jam dan kalender. Akhir bulan Oktober ada di tanggal 31. Berarti Minggu depan. Haechan ga tau apakah Yeri di luar sana juga ngebuka pesan itu atau enggak. Tapi Haechan akan coba datang ke sana. Kalau Yeri baca dan peduli sama pesan itu, kemungkinan dia akan ada disana. Haechan akan seret dia pulang kalau dia beneran ada di sana. Dan kalaupun Yeri ga ada di sana, Haechan mungkin bakal dapetin satu petunjuk lagi tentang dimana Yeri berada sekarang.

Haechan ngangguk dengan yakin. Dia bakalan datang ke sana. Hotel yang dimaksud pasti hotel yang itu. Haechan merasa bahwa orang ini mungkin ada hubungannya dengan pertemuan rahasia Yeri hari itu. Mungkin inilah orang yang dia temui hari itu. Haechan merasakan secercah harapan.

"Hai?"

Haechan berjengit kaget. Dia hampir ngelempar hape yang daritadi dia pandangi. Untungnya ditangkap juga sama orang yang nyapa barusan.

"Ryujin?!!!"

Si Ryujin, yang barusan ngagetin Haechan, cuma nyengir aja. Ga terlalu peduli. Dia simpan tasnya di samping ruangan. Pemanasan. Haechan mandangin dia dengan linglung.

"Kok lu di sini?" Haechan masukin hape Yeri tadi ke tas. Nyamperin Ryujin di sisi ruangan. "Ngapain?"

"Latihan." Ryujin jawab kalem. "Hari pertama latihan kan ini? Gue ga telat, kan?"

Haechan meng-hah dulu. "Katanya kemaren ga lolos lu?!"

Ryujin cuma nyengir. Ga terlalu ambil pusing. Dia nepuk lengan Haechan dengan sangat bersahabat. "Sekarang gue lolos ya, sat. Lu baik-baik sama gue."

Haechan ngedecih. Dia senyum miring dengan sombong. "Berarti sekarang lu murid gue."

Ryujin ngedelik. Dia ngedecih ga percaya. Tapi pada saat itu, Taemin datang. Langsung ngenalin semua dancer yang terlibat.

Ada lima dancer yang ikut dalam project comeback Taeyong ini. Dua perempuan dan tiga laki-laki. Haechan dan Ryujin adalah salah duanya. Haechan ngeliat dua laki-laki. Rambutnya yang satu pirang dan satu lagi hitam. Mereka punya muka yang imut-imut.

"Girls, udah kenalan sama yang lain belum? Ada Jaemin sama Shotaro. Dia udah jadi dancer tetap kita. Udah kita rekrut dari sanggar mereka dari taun... Kapan?" Taemin nanya ke dua orang yang berdiri di depannya.

"Ga tau." Yang rambutnya pirang jawab malas. Suaranya agak dalem. Badannya tinggi gede. Tapi mukanya cantik. "Kemaren kali..."

Taemin ngedorong Jaemin. Badannya langsung oleng setelah didorong sekali. Tapi orangnya ketawa.

Pengantin Pengganti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang