Ga banyak yang tahu bahwa Mark sebenarnya lahir dari perceraian. Dia bukan anak haram. Mark tidak lahir diluar pernikahan. Dia cuma lahir dari pernikahan yang sudah berakhir aja.
Yeaji juga ga pernah menyesali keputusannya bercerai sama papi kandungnya Mark. Dia malah bersyukur karena sudah menjauhkan Mark dari laki-laki brengsek yang seharusnya dia panggil papa. Karena sampe sekarangpun, si papa kandung sama sekali ga berubah tabiatnya.
Satu-satunya penyesalan yang pernah Yeaji rasakan untuk Mark adalah waktu dia menikahi laki-laki brengsek itu. Suami keduanya. Yeaji hampir terlambat bawa Mark lepas dari hubungan mengerikan itu.
Yeaji adalah wanita berprinsip kuat. Dia sudah bertahan dengan sikap itu sejak masih muda. Yeaji melakukan semuanya dengan keputusannya sendiri. Pilihannya sendiri. Yeaji menikah sama papi kandungnya Mark karena pilihannya sendiri. Bertahan dalam pernikahan yang berantakan dengan pilihannya sendiri. Dan bercerai pun karena pilihannya sendiri.
Yeaji sudah mendapat amarah kakak kandungnya karena menikahi laki-laki brengsek macam Soo-hyun. Dia juga sudah disumpahi berkali-kali karena kakaknya ga suka Yeaji bertahan dalam pernikahan yang berantakan. Yeaji sudah bertahan dengan sangat kuat. Ga ada yang bisa menggoyahkan hatinya. Dia mau pernikahannya bertahan dengan Soo-hyun meskipun pria itu suka bermain-main. Yeaji ingin menikah hanya satu kali dalam hidupnya.
Lalu Mark hadir merubah semuanya.
Ketika menyadari ada janin di dalam perutnya, Yeaji segera mengatur ulang pernikahannya yang berantakan. Yeaji harus membangun kembali rumah tangga yang sudah berantakan. Dia ga mau putranya lahir dalam keluarga yang rusak. Setidaknya, semuanya harus dalam kondisi baik.
Jadi Yeaji beritahu gadis lugu yang menjadi kekasih suaminya. Gadis lugu yang sudah Yeaji duga benar tertipu dengan segala kebaikan suaminya. Semuanya berjalan lancar. Gadis itu pergi. Tapi suaminya tidak kembali.
Soohyun marah besar karena Sulli ninggalin dia.
"Dia lagi hamil."
"Aku juga hamil!!!"
Soohyun diam waktu itu. Kaget sama ucapan Yeaji. Dia malah ga percaya dengan ucapan Yeaji. "Gimana bisa? Kamu sendiri yang bilang kalau kamu ga mau punya anak!"
"Aku ga mau bukan berarti ga bisa!" Yeaji ga habis pikir. "Kalau kamu mau kejar dia, ceraikan aku dulu."
"Tidak ada wanita hamil yang menuntut cerai!"
"Tidak ada wanita yang rela diselingkuhi!!" Yeaji berteriak pada suaminya. Ngedecih sinis dengan berani. "Kalau kamu mau kejar dia, lepaskan aku dulu! Akan aku rawat anakku sendiri."
Soohyun natap dia dengan jengkel. Dia cuma ngedengus. Lalu pergi gitu aja tanpa kata. Yeaji juga jengkel banget ngeliat dia begitu.
Seminggu kemudian, surat gugatan sampai ke rumah. Yeaji cuma ngeliatin aja surat itu. Alasan gugatan adalah karena Yeaji tidak bisa memberikan keturunan. Yeaji cuma ngedengus lalu tandatangani persetujuan gugatan. Dia sengaja ga datang pada setiap sidang. Tapi Yeaji memenuhi permintaan pengadilan untuk lakukan tes kesuburan. Selain itu, tidak ada. Yeaji ga mau merepotkan dirinya untuk urus sidang perceraian. Dia ga peduli apapun keputusan pengadilan. Yang penting surat cerainya keluar.
Setelah putusan pengadilan keluar, Yeaji akhirnya bernafas lega. Dia segera merapikan semua barangnya di rumah Soohyun. Terus dia ketemu sama Soohyun yang waktu itu ada di rumah. Mantan suaminya itu natapin perut Yeaji yang waktu itu udah mulai gede.
"Kamu beneran hamil?"
Yeaji nautin alis. Dia ketawa sinis. "Kamu beneran kira saya bohong?"
"Kamu selalu bilang kalau kamu ga mau punya anak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Pengganti
FanfictionHaechan sudah berkali-kali peringati kakaknya untuk hati-hati. Kalau memang ga suka sama calon yang ayah tunjuk, dia bisa bilang. Haechan akan cari cara untuk bantu dia lepas dari perintah ayah. Haechan yakin dia sudah tekankan itu setiap hari sebel...