"Tolong bilang ke Joshua kalau saya perlu akses untuk link terkait data calon anak magang ya," pintaku pada Budi. Tepat ketika dia baru selesai memberitahukan agendaku di hari ini.
Budi terlihat heran, tetapi tak ayal juga akhirnya mengangguk. "Tumben,"
"Lo inget Jeno?" tanyaku setelah meletakkan sebuah kertas ke ujung kanan meja. Lalu memundurkan kursi, berdiri, dan memasukkan kedua tangan ke dalam masing-masing saku celana.
Dibandingkan sebagai atasan dan bawahan, hubunganku dan Budi lebih dari sekedar itu. Kami sudah kenal sejak dahulu, dan hubungan kami juga dekat. Makanya saat di luar jam kerja, kami akan berbicara secara santai.
"Temen lo waktu SMA sama kuliah itu kan?"
Umurku dan Budi memang terpaut cukup jauh, sekitar lima tahun. Namun begitu, aku menghabiskan lebih dari setengah hidupku dengannya. Dia seperti adik, dan kami memang sudah dekat sejak lama. Itu lah mengapa dia juga tahu teman-teman dekatku.
"Iya yang itu,"
"Yang lo sering main ke rumahnya itu, kan? sampe tante bingung ada apa di rumah dia sampe lo tiap hari hampir ke sana."
Aku tertawa mendengar penuturannya. Memang benar apa yang dia katakan, mama sempat heran karena pada saat SMA dan kuliah aku sering sekali main ke rumah Jeno. Mama mengira aku kesepian — yang tidak sepenuhnya salah, tetapi faktanya aku juga punya misi penting dengan terus-terusan datang ke rumahnya.
"Adeknya katanya mau magang di sini,"
"Dia mau pake privillege?" tuduhnya.
Aku menggeleng. "Nggak," aku menatap ke arah luar pada jendela kaca yang terpasang apik di ruangan. "Dia cuma ngasih tau,"
"Lah," lagi-lagi Budi terlihat heran. Meski kami sudah akrab, aku memang tak pernah menceritakan hal ini padanya. Ini karena perbedaan aku dan dia — Olivia cukup jauh sehingga aku tak mau dicap sebagai pedofilia. "Terus kalau cuma ngasih tau, biar apa?"
"Biar gue gak nyesel," aku memandang jauh ke arah depan. Bukan ke arah pemandangan yang sebenarnya, tetapi ke arah masa lalu yang dulu pernah aku lewati bersamanya, Olivia Aditama.
Yang penasaran Oliv masuk lewat jalur apa, kejawab di karya karsa ya
Ada plot twist! 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Minis(try)
ChickLit"Akhirnya gue keterima magang, Bang!" Teriaku pada Bang Jeno, kakakku yang sampai sekarang belum bisa dibanggakan. Bang Jeno yang sedang bermain ponsel mendengkus, "Magang modal orang dalam aja bangga," "Ngakunya anti nepotisme, tapi mau magang aja...