Aku berjalan mondar-mandir di dalam kamar. Menggigit kuku jari sebagai tanda bahwa otakku sedang bekerja. Memikirkan cara bagaimana membuat Mas Gama mengakui apa yang sedang dia rasakan, atau setidaknya mau mengirim pesan lebih dulu padaku.
"Gimana ya?" aku bergumam pada diriku sendiri. Merasa buntu karena tidak menemukan solusi di dalam kepala.
Setelah setengah jam memijit Bang Jeno sebagai bayaran atas informasi yang diberikannya, aku memang bergegas kembali ke kamar. Ingin membuktikan apakah informasi yang dibagikannya itu benar atau hanya bualan agar aku menuruti permintaannya.
Bang Jeno memang satu-satunya saudara kandungku. Justru karena itulah, aku tidak bisa langsung yakin dengan apa yang dikatakan. Aku tahu betul bagaimana isengnya dia, jadi aku tidak bisa menelan mentah-mentah informasi yang ke luar dari mulutnya itu.
"Ah," aku menjentikkan jari. Akhirnya setelah berpikir cukup lama, otakku mampu memikirkan sebuah cara. Cara untuk membuktikan apakah Mas Gama sungguh sudah tidak marah padaku.
Cepat-cepat aku mengambil ponsel yang ada di atas ranjang. Membuka kuncinya, lalu menuju ke aplikasi pesan berwarna hijau. "Gue bikin status aja, tapi khusus buat dia."
Aku berniat membuat status whatsapp. Status yang cukup alay sehingga ku setting agar hanya dia yang dapat melihatnya.
Gatau kenapa lebih suka sama cowok yang lebih tua dibandingkan yang seumuran.
Pesonanya gak bisa ditolakAku tidak pernah menyangka bahwa akan ada hari di mana aku membuat status se alay itu. Jika sampai orang-orang tau bahwa aku yang tidak pernah membuat status ini membuat status alay, maka aku tidak akan berani menampakkan diri di depan mereka. Namun untuk kali ini, aku harus melakukannya. Aku harus menarik perhatian Mas Gama agar dia mau me reply, atau paling tidak dia tau bahwa dia akan selalu menjadi satu-satunya laki-laki yang aku suka.
Sudah tidak terhitung berapa kali aku melihat statusku sendiri. Menunggu satu-satunya orang yang kuberi akses untuk melihat itu melihat, sampai akhirnya untuk percobaan yang ke berapa dia benar-benar sudah melihatnya. "Gotcha." Ujarku semangat.
"Please bales, Mas. Itu status khusus buat kamu."
"Memang yang lebih tua lebih menggoda."
To be continue ....
Part ini available di karya karsa
KAMU SEDANG MEMBACA
Minis(try)
ChickLit"Akhirnya gue keterima magang, Bang!" Teriaku pada Bang Jeno, kakakku yang sampai sekarang belum bisa dibanggakan. Bang Jeno yang sedang bermain ponsel mendengkus, "Magang modal orang dalam aja bangga," "Ngakunya anti nepotisme, tapi mau magang aja...