"Duduklah, aku akan menjelaskannya!" ujar In yeop.
Kami pun duduk di sebuah meja pelanggan.
"Perkenalkan, dia adalah Han Soo ra." Tatapan In yeop tak terlepaskan dari Manda.
Soo ra pun menundukkan kepalanya untuk menyapaku.
"Bayi ini adalah anak darinya. Dan...,"
"Lalu kau?!" tukasku, menatap In yeop dengan tajam.
"Aku...,"
"Dia akan menjadi Ayah dari Anakku," kata Soo Ra dengan suara tegas namun penuh luka.
Mendengar pernyataan tersebut, aku pun seketika mengalihkan pandanganku ke arah In Yeop. Wajahnya membeku, terkejut, dan tidak menyangka bahwa Soo Ra akan mengatakan ini secara langsung. Ekspresi Manda pun tidak kalah terkejut, terlihat sangat shock mendengar pengakuan itu.
In Yeop menarik napas dalam-dalam, mempersiapkan dirinya untuk mengungkap kebenaran yang selama ini tersembunyi. Dengan suara berat dan penuh penyesalan, dia mulai menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
(⇀‸↼‶)
Seminggu yang lalu, In Yeop mengemudi dalam kondisi mabuk. Jalanan malam yang sepi, dengan pikiran kacau balaunya, tak mampu mengendalikan emosi setelah pertengkaran hebat dengan Manda. Air mata membasahi wajahnya, pandangannya buram oleh perasaan bersalah dan frustrasi.
Di sisi lain, Soo Ra baru saja diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah melahirkan buah hatinya. Kebahagiaan meliputi keluarganya saat mereka dalam perjalanan pulang, namun nasib malang menimpa mereka.
Kendaraan mereka tertabrak oleh mobil yang dikemudikan In Yeop dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan. Benturan keras membuat mobil keluarga itu pun terpental jatuh ke dalam jurang, menghancurkan kebahagiaan yang baru saja mereka rasakan. Suami Soo Ra meninggal dunia di tempat, sementara Soo Ra tidak sadarkan diri.
In Yeop, yang tersadar setelah tabrakan, berusaha menghentikan kendaraannya yang tak terkendali. Mobilnya yang canggih menabrak sebuah pohon, menyelamatkan nyawanya dari kecelakaan maut tersebut.
Ketika dia keluar dari mobil dan berjalan ke arah mobil yang ditabraknya, samar-samar terdengar suara tangisan bayi dari dasar jurang. Tanpa berpikir panjang, In Yeop bergegas menuju asal suara tersebut dan menemukan keluarga kecil itu terjebak di dalam mobil yang rusak parah.
Dengan tangan gemetar, In Yeop menghubungi polisi dan berusaha membuka pintu mobil untuk menyelamatkan bayi yang ada di dalamnya.
Beberapa saat kemudian, polisi dan bantuan medis tiba di tempat kejadian. In Yeop dibawa untuk dimintai keterangan, sementara korban dievakuasi oleh tim medis.
Di kantor polisi, In Yeop menceritakan semua yang terjadi. Dia meminta agar keluarganya tidak diberitahu, bersedia menjalani proses ini sendiri.
Keesokan harinya, suami Soo Ra dimakamkan oleh polisi karena keluarga masing-masing dari mereka telah tiada. Soo Ra, yang kini siuman, hanya menjalani perawatan di rumah sakit bersama bayinya. Kesedihan mendalam menyelimuti hatinya saat mengetahui sang suami telah tiada.
Di kantor polisi, seorang petugas berkata kepada In Yeop di balik jeruji besi yang membatasi mereka.
"Karena pasien sudah siuman, Anda berkesempatan untuk membesuknya." In Yeop yang kooperatif menjalani proses ini, berangkat ke rumah sakit dengan penjagaan polisi.Saat melangkah masuk ke dalam ruang rawat Soo Ra dan bayinya, In Yeop duduk di dekat ranjang pasien.
"Bagaimana kabarmu?" tanyanya dengan wajah penuh penyesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quadrangle Romance: Mandalika한국아
Teen FictionMandalika, gadis Indonesia dari keluarga berkecukupan, mengalami trauma masa kecil setelah diculik gurunya. Akibat dari penculikan tersebut, Ia terkurung selama bertahun-tahun lamanya. Tepat saat usianya memasuki 23 tahun, Mandalika dibebaskan, namu...