Setibanya di Butik Fairy, Nam Gil memandang dirinya melalui kaca spion mobil, merapikan rambutnya yang belah dua dengan gerakan yang hati-hati, memastikan setiap helai berada di tempat yang tepat. Setelah merasa puas, dia keluar dari mobil dan melangkah menuju Butik dengan percaya diri.
Sebelum memasuki ruangan meeting, Nam Gil berhenti sejenak di depan cermin besar. Dia merapikan dasinya, memastikan penampilannya sempurna. Lalu, dengan senyum tipis, dia membuka pintu dan memasuki ruang meeting. Manda dan Ryu Na sudah menunggu di dalam.
"Wah, kali ini sangat berbeda sekali bukan?" tanya Ryu Na kepada Manda sembari tersenyum lebar ke arah Nam Gil.
"Oh! ya! Tentu, kau memang terlihat sangat berbeda... Ha ha!" jawabku spontan, menyadari gelagat aneh dari Ryu na.
Mereka tertawa bersama, mencairkan suasana formal di ruangan itu. Namun, Nam Gil masih merasa sedikit canggung dengan penampilan barunya, mencoba menyembunyikan rasa malunya dengan mengalihkan pembicaraan.
"Ah! Tidak! Aku hanya sedikit berpenampilan rapi. Sudahlah, jangan menggodaku. Baiknya kita mulaikan saja," ujarnya dengan sedikit salah tingkah.
Ryu Na mengangguk setuju dan mulai mengambil beberapa lembar kertas foto dari map yang telah di siapkan, Ia membagikannya kepada Nam Gil dan Manda.
"Ini adalah rancangan terbaru kami, gaun pernikahan beserta setelan untuk pengantin Pria-Nya. Silakan perhatikan terlebih dahulu."Manda melihat rancangan itu dengan mata berbinar. Gaun dan setelan itu tampak sangat elegan dan memukau.
"Luar biasa sekali!" ucapnya takjub, menatap Ryu Na."Rancanganmu memang tidak bisa diragukan lagi!" sambung Nam Gil sembari bertepuk tangan, menunjukkan apresiasinya.
"Terima kasih untuk pujiannya. Mari kita masuk ke pembahasan kedua. Karena ini adalah setelan pasangan, kita akan merekrut pasangan Manda. Butik kami akan bekerjasama dengan artis terkenal dan ternama di Korea." Ryu Na mengeluarkan foto artis tersebut, lalu membagikannya kepada mereka secara terbalik.
Perlahan Manda membalikkan foto tersebut dengan jantung yang berdebar. Dan betapa terkejutnya Ia saat melihat wajah yang sangat dikenalnya, Doohyun.
Nam Gil yang melihat reaksi Manda, segera bertanya.
"Kau baik-baik saja?""I-iya, aku baik-baik saja!" jawab Manda dengan gugup, mencoba menenangkan dirinya sendiri.
"Bagaimana menurutmu? Kau setuju dengan pasanganmu ini?" tanya Ryu Na.
Manda mengangguk perlahan, meskipun jantungnya semakin berdegup kencang.
"Ya, tentu...,""Kenapa kau terlihat sangat tegang, kau tidak menyukainya?" Nam Gil memastikan kembali.
"Tidak! A-aku menyetujuinya," jawab Manda dengan suara yang bergetar.
"Baiklah, aku akan mengirim tawaran kerjasama ini segera kepada agensinya. Setelah mendapatkan persetujuan, kita akan melangsungkan pemotretan," ujar Ryu Na sembari tersenyum.
(´⊙ω⊙')!
Meeting pun diakhiri dengan persetujuan semua pihak. Manda beranjak dari tempat duduknya, mendahului Ryu Na dan Nam Gil. Saat berjalan keluar, dia merasakan campuran emosi yang sulit diungkapkan.
Di luar ruangan meeting, Ryu Na menghampiri Nam Gil yang sedang berdiri di dekat pintu.
"Apa kau punya waktu luang?" tanyanya.Nam Gil menoleh, ragu untuk menjawabnya.
"Eee, sepertinya...""Temani aku ke kantor HD Entertainment!" potong Ryu Na.
"Ta-tapi...," Nam Gil mencoba beralasan, tetapi Ryu Na tidak memberinya kesempatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quadrangle Romance: Mandalika한국아
Ficção AdolescenteMandalika, gadis Indonesia dari keluarga berkecukupan, mengalami trauma masa kecil setelah diculik gurunya. Akibat dari penculikan tersebut, Ia terkurung selama bertahun-tahun lamanya. Tepat saat usianya memasuki 23 tahun, Mandalika dibebaskan, namu...