BAB (59) Secret.

18 4 0
                                    

Melihat kedatangan Ji young, Gyumin menghempaskan tangan Tuan Park dengan gerakan penuh keputusasaan. Teriakan memecah ketenangan ruangan saat tangannya menampar wajah Ji young dengan kekerasan yang memukau. Ayah Ji young terkesiap oleh keberanian yang ditunjukkan Gyumin.

Ji young terjatuh, namun sorot matanya menyiratkan tantangan pada pria di hadapannya.

"Apa yang kau lakukan?!" tanya Ji young, suaranya dipaksa untuk tertawa.

Gyumin memalingkan pandangannya ke arah Tuan Park.
"Keturunan sialanmu ini telah merusak hidup seseorang, dia sangat rendah!" serunya dengan emosi yang meluap-luap.

Tuan Park melangkah maju untuk menuntun putrinya bangkit dari lantai.

"Kerja bagus, Ji young!" Ayahnya menyunggingkan senyuman.

Gyumin tak percaya bahwa Tuan Park akan mendukung Anaknya sendiri.

"Aku ingin tahu, apa kau masih bangga padanya setelah melihat kekejaman Anakmu ini!" Gyumin menunjukkan video perundungan yang kejam.

Tuan Park menyaksikan video itu tanpa berkedip, kemudian hanya melemparkan senyuman sinis ke arah Gyumin.

"Apakah dia seorang pelacur? Aku ingin menggunakannya...," tanya Tuan Park dengan satu alis terangkat.

Gyumin, terkejut dengan pertanyaan kasar itu, melemparkan pukulan keras ke arah Tuan Park, membuatnya terpental dengan darah mengalir dari sudut bibirnya. Kemudian menyeret Ji young ke dalam mobil untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Tuan Park bangkit dan mencoba menghentikan Gyumin, tapi Ji young melarangnya dengan santai untuk masuk ke dalam mobil.

Gyumin membanting pintu mobil tepat di wajah Ji young, yang hanya tersenyum kepadanya. Dia kemudian melaju dengan cepat menuju kantor polisi untuk menghadapkan Ji young langsung.

Di dalam mobil, saat perjalanan mereka.

"Kenapa kau melakukannya. Kau tidak bisa memenjarakanku tanpa bukti yang jelas...," Ji young mencoba menantangnya.

Gyumin menertawakannya.
"Ji young, jika kau ingin menutupi kejahatanmu, lakukanlah dengan benar!"

Ji young sedikit kebingungan dengan kata-kata Gyumin, menatapnya dengan serius.

"Kau pikir aku akan diam saja? Kau lupa pada saat pertama kali kau mengirimkan link dengan foto Manda yang kau siksa? Itu tindakan ceroboh! Kalau kau mengira dirimu pintar, itu hanyalah anggapanmu saja."

"Apa yang kau bicarakan?!" Ji young merasa kesal.

"Kau ragu akan bukti untuk menangkapmu? Tenang saja, mendapatkan bukti sangatlah mudah bagiku. Kau tahu penjahat yang membongkar kebusukan keluargamu? Oh, kau belum mengetahuinya, kan...," ucap Gyumin sambil tertawa, membuat Ji young mulai merasa cemas.

"Aku akan melambatkan mobil ini, dan mari kita bicara sebelum kau berakhir di penjara!" ucapnya sambil tersenyum.

Ji young menertawakan ancamannya, mencoba menutupi ketakutannya.

"Ancamanmu sangat tidak berlaku," kata Ji young sambil memalingkan pandangannya keluar jendela mobil.

"Ada CCTV di tangga darurat sana yang pas dengan video yang kudapat dari link itu."

Mendengar itu, Ji young sangat terkejut, tapi berusaha untuk tetap tenang.

Gyumin menyadari perubahan Ji young.
"Ji young, kau sungguh payah!"

"Kau yakin itu bukan rekayasa?" tanya Ji young, tersenyum.

"Rekayasa?" Gyumin tertawa.

"Rekaman CCTV, video, dan foto yang kau kirim, bahkan aku punya pengikutmu!" Dia tersenyum pada Ji young, kembali ke peristiwa sebelumnya.

Quadrangle Romance: Mandalika한국아Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang