BAB (31) Rumit.

18 5 0
                                    

"Kau siapa?" tanya In Yeop, tatapan matanya tajam seperti belati.

"Kau yang siapa?!" sergah Doohyun, suaranya menggelegar seperti guntur di malam badai.

In Yeop merengut, gusar.
"Hei, kau harus menjawabku terlebih dahulu, bukan malah balik bertanya!"

"Tidak! Kau yang harus menjawabku lebih dulu!" Doohyun menantang balik, tak mau kalah.

"Tidak!"

"Aku juga tidak mau!"

"Aku lebih tidak mau!"

"Aku sangat-sangat tidak mau!"

Tiba-tiba, seorang petugas keamanan mendekat, mencoba menenangkan mereka.
"Tuan-tuan, tolong jangan membuat keributan di sini. Nona Manda mungkin akan terganggu!"

Doohyun dan In Yeop serentak menoleh, mata mereka memancarkan kemarahan.
"Diam!"

Petugas keamanan mengalihkan pandangannya ke arah balkon kamar Manda, memastikan Ia tidak terbangun karena keributan ini.

"Pergilah!" titah In Yeop dengan nada otoriter.

"Kau yang harus pergi! Aku menemui pacarku!" balas Doohyun dengan tegas.

In Yeop dan petugas keamanan seketika terkejut mendengar itu.

"Pa-pa pacar?" gagap petugas keamanan, menoleh ke arah In Yeop, mencoba memahami situasinya.

"Apa yang kau katakan?! Aku ini pacarnya! Dasar tidak waras!" In Yeop berteriak marah, jari telunjuknya menunjuk tepat di wajah Doohyun.

"Kau ingin bukti? Lihat ini!" Doohyun mengeluarkan ponsel dan menunjukkan foto dirinya dengan Manda, wajahnya penuh keyakinan.

Di dalam kamar, Manda terbangun karena suara keributan di luar rumah.
"Ada keributan apa sih di luar! Apa petugas keamanan tidak mengamankan situasinya?!" geramnya, lalu bergegas keluar.

Saat Manda membuka pintu, Ia melihat pemandangan yang membuatnya terkejut. Doohyun dan In Yeop sedang bertengkar hebat, sementara petugas keamanan hanya bisa terdiam kebingungan.

(⁠'⁠◉⁠⌓⁠◉⁠'⁠)

Manda menatap mereka tanpa sepatah kata pun. Di ruang tamu, mereka bertiga duduk dengan tegang.

"Sayang, apa lagi ini? Kenapa dia mengaku-ngaku sebagai pacarmu?" tanya Doohyun dengan suara serak.

"Dia memang pacarku. Kaulah yang sebenarnya mengaku-ngaku!" sahut In Yeop dengan marah.

"Katakan sesuatu!" Doohyun berteriak, membuat Manda tersentak.

Manda tampak sangat gugup dan kebingungan.
"Aku bisa menjelaskannya. Jadi tolong tenanglah," ucapnya pelan.

Doohyun dan In Yeop saling beradu tatap dengan perasaan kesal.

"Doohyun, maafkan aku. Dan In Yeop, maafkan aku juga. Sebenarnya, kalian sangatlah baik padaku." gumamku tanpa melihat ke arah mereka.

"Apa caramu menduakanku dengan Gyumin tidak cukup untukmu menyakitiku?" tanya Doohyun dengan raut wajah kecewa.

"Hei, Putuskan hubunganmu dengannya sekarang juga!" tegas In Yeop.

Dengan amarah membara, Doohyun berdiri dan menarik kerah baju In Yeop, lalu melemparkan pukulan ke wajahnya. In Yeop yang merasa kesal pun membalas pukulan dari Doohyun. Kondisi semakin tidak terkendali.

Doohyun dan In Yeop bertarung sengit, tak ada yang mau mengalah. Hingga akhirnya, Manda berdiri dan berteriak sekencang-kencangnya.

"Kita putus!"

Quadrangle Romance: Mandalika한국아Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang