24. The Next Generation

20.5K 821 17
                                    

Dario hanya bisa menatap temannya yang mulai membicarakan bagaimana hot dan sexy-nya istri mereka di depan Dario. Dario sendiri dalam hati hanya bisa mengumpat karena, dia semakin merindukan istrinya. Daverick menatap Dario dengan senyum agak aneh menurut Dario

"Kenapa lo senyam-senyum gak jelas? Udah gila lo?" Tanya Dario

Daverick menggeleng. "Nggak. Masih sehat. Punya anak tiga belum cukup bikin gue gila" ujar Daverick sambil terkekeh kecil

"Iya lah apa lagi kalau istrinya jadi makin sexy kayak gitu" ucap Ren menggoda

"Bener. Pasti gak rela gila si Luce secara istrinya mantep gitu" tambah Lean

Pletak! Pletak!

"Aw!"

"Sakit Yo!" Teriak Ren dan Lean

"Makanya kalo ngomong yang bener! Yang lagi lo ngomongin adik gue! Ntar gue bilangin Kellyn baru tahu rasa lo!" Ucap Dario

Seketika muka Ren menjadi horor. Ren langsung memegang tangan Dario erat-erat

"Jangan Yo, please! Jangan! Bisa gak dapet jatah gue ntar..." Pinta Ren dengan memohon

Anggota The Kings akhirnya tertawa geli. Mereka tidak menyangka Ren akan melakukan hal segila itu. Mereka tahu Kellyn memang agak galak dan cukup serius dengan ancamannya tapi, melihat Ren ketakutan begitu membuat Dario tak ayal terkekeh geli sendiri

"Aaron, belum nyusul nih?" Tanya Daverick

Aaron hanya tertawa. Dia terdiam sejenak sebelum mengajak teman-temannya ke tempat para istri berkumpul berhubung mereka dipanggil oleh Kellyn. The Kings mulai duduk diantara para Queen dan Dario memangku Rey sementara Vannya langsung melompat dalam pelukan ayahnya

"Jadi? Kapan Gaby nyusul?" Tanya Erika

"Iya loh, anak Erika aja udah tiga, gue satu, Thea dua, Kellyn udah satu. Lo kapan?" Ucap Jeanna

Gabriella hanya tersenyum kecil lalu menyikut pinggang Aaron pelan

"Soon. Tenang aja lagi otw" jawab Aaron santai

"Oh, udah mau nyusul ternyata" jawab Ren

"Udah berapa bulan By?" Tanya Jeanna

"Baru juga mau satu bulan. Masih lama"

"Oh... Ya udah yang penting pecah telor" kata Lean jenaka

Dario hanya tersenyum. Dia sibuk bermain dengan Rey yang baru berusia dua tahun. Rex yang dipangku Erika tengah terlelap dengan amat pulas sementara teman-temannya sibuk bermain dengan ayah mereka

"Oh iya, Yo. Belum kenalan kan sama anak-anak kita? Nih gue kenalin. Biar gimana ini semua keponakan lo" ucap Ren

Dario hanya mengangguk. Dia membenarkan ucapan Ren, memang semua anak kecil di depannya ini adalah keponakannya. Walau keponakan terdekatnya adalah Vannya dan si kembar Rex dan Rey

"Ini anak gue, Abigail Malven Victor, lahir pas Valentine" ucap Ren sambil mendadakan tangan putrinya yang seumur sengan si kembar

"Ini Jacob Keant Koflain, lahirnya tanggal 23 Oktober. Beda seminggu aja dari Vannya" ucap Lean sambil menggendong anak yang seumur dengan Vannya

"Ini anak gue, yang gede namanya Lucas Amaryo Maxime yang kecil Arabella Kathleen Maxime. Lucas udah umur tiga tahun dan Kathleen seumur sama si kembar. Cuma dia lahir tanggal 24 Desember"

Dario mengangguk pelan. Dia teringat pada putri kecilnya yang baru saja lahir tujuh bulan lalu. Anak-anak mereka benar-benar tidak seumur. Meski ada yang seumur tapi, tetap ada yang berbeda

"Lo kapan Yo?" Tanya Ren

"Kapan-kapan" jawab Dario pelan

"Udah cocok jadi bapak padahal, liat aja tuh. Rey digendong sama lo langsung tidur pulas" ucap Ren lagi

Dario hanya tersenyum simpul. Dia menepuk punggung Rey saat anak itu terlihat terusik. Pada kenyataannya Dario sudah memiliki sifat kebapakan sejak dia bertemu Brian di Inzpia dulu. Entah darimana sifat itu muncul, Dario sendiri masih tidak mengerti

"Berisik lo pada! Kalo mau berisik jangan deket keponakan gue!" Omel Dario saat Rey menangis karena terusik tidurnya

Rey terbangun kembali karena Ren dan Lean bercanda dan tertawa dengan keras padahal, mereka saat ini duduk di sebelah Dario dan Rey. Dario berdiri dan menepuk pelan punggung Rey yang ada di gendongannya. Sesekali Dario menenangkan Rey dengan desisan halus

"Bener-bener cocok jadi bapak loh si Rio. Rey yang kalo udah bangun susah tidur lagi aja bisa pules digendong dia" ucap Lean yang diangguki oleh yang lain sementara Daverick hanya tersenyum

"Ngomong-ngomong mereka ini kayaknya bakal kayak kita ntar. Next generation of biang rusuh"

[KDS #2] Xander's 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang