Caroline mengulet kecil saat dia terbangun. Matahari sudah mulai turun. Caroline menoleh ke samping dan melihat wajah damai Dario sedang tertidur dengan lengan melingkar di pinggangnya
"Don't leave me!" Gumam Dario dalam tidurnya
Caroline mengernyit saat mendengar ucapan itu, terlebih saat ini Dario tengah terpejam sempurna. Tak lama, wajah yang semula damai itu terlihat terusik, alisnya berkerut dan keringat dingin mulai mengucur deras
"Please, don't leave me!" Ucap Dario
Caroline yakin suaminya tengah mengigau. Tapi, kenapa igauannya memohon seseorang untuk tidak pergi? Perasaan aneh melingkupi Caroline
'Siapa yang dia impikan?' Pikir Caroline
"No! Don't go, please. Sweetheart, don't leave me! I'm sorry" ucap Dario
Seketika mata Caroline membulat sempurna. Dia terkejut mendengar panggilan sayang Dario untuknya terucap dalam igauan pria tampan itu, bahkan kini pria itu tengah menangis. Caroline mengusap tangan Dario yang ada di pinggangnya. Lalu, tangannya beralih mengusap pipi Dario
"Ssshh... I'm here. I'm not leaving you..." Ucap Caroline pelan dan lembut
"It's okey, calm down. I'm here with you" ucap Caroline lagi
Setelah dia melihat Dario mulai tenang kembali, Caroline mengangkat perlahan tangan Dario dari pinggangnya. Caroline bergeser perlahan dan turun dari ranjang itu. Dia mencium kening Dario dengan lembut lalu, beranjak memunguti pakaiannya dan pakaian suaminya di lantai. Caroline memasukan semua pakaian itu ke keranjang cucian. Caroline membersihkan badannya, memakai pakaiannya dan menyiapkan pakaian bersih untuk Dario di tepi ranjang sebelum dia keluar dari kamar itu
"Ryan? Kamu sudah bangun?" Tanya Caroline
Brian yang tadi sedang duduk di sofa dengan Gael dan Winson beralih ke arah ibunya. Brian berlari dan menubruk kaki Caroline
"Ryan lapar mom" rengek Brian
Caroline terkekeh geli. Dia berjongkok dan mencium putranya sudah wangi dengan wangi khas bayi di badannya
"Siapa yang memandikan kamu tadi?" Tanya Caroline
"Uncle Jordan" ujar Brian
"Sudah terima kasih sama uncle belum?"
Brian mengangguk. "Sudah"
Caroline tersenyum. Dia mengacak rambut putranya dan berdiri
"Baiklah, mommy masak dulu. Kamu main atau nonton dulu. Jangan ganggu Daddy! Daddy sedang tidur"
"Okey mom"
Brian kembali bermain dengan Gael dan Winson. Caroline beranjak ke dapur dan mulai memasak makan malam disana. Sekitar setengah jam dan makan malam mereka sudah jadi. Caroline memasak beef teriayaki, lalu sup krim, ayam semur dan juga daging panggang mozzarella kesukaan suaminya. Makanan itu sudah tersusun rapi di meja makan. Caroline memanggil Brian untuk makan
"Yeay! Mom masak ayam semur" ujar Brian girang
"Makan dulu. Mommy panggil Daddy dulu"
Caroline berjalan menjauhi ruang makan. Dia menaiki tangga dan terkejut saat mendengar suara benda pecah dari kamarnya. Dengan setengah berlari Caroline masuk ke kamarnya dan melihat Dario tengah berlutut di samping ranjang sambil mencengkram selimut di atas ranjang mereka
"Xander!" Pekik Caroline
Caroline menutup pintu kamar mereka, menguncinya dari dalam. Dia segera berlari dan duduk di samping Dario. Tangannya menangkup pipi Dario
"Hey, honey" panggil Caroline
Melihat Dario kesulitan bernapas membuat Caroline hampir menangis. Jika biasanya anak buah Dario akan memberikannya obat penenang, maka kali ini Caroline akan meredakannya dengan caranya
"Hey, look at me" ujar Caroline
Dario tidak merespon sama sekali. Caroline mengambil tangan Dario yang mencengkram selimut. Caroline menggenggamnya
"Honey, look at me, please" pinta Caroline
Masih tidak ada respon. Dario terlalu sibuk mencoba bernapas. Caroline tidak menyerah. Dia mengecup singkat bibir Dario. Mencoba menarik perhatian Dario
"Honey, Can you hear me?" Tanya Caroline
Dario tidak menjawab tapi, matanya menatap Caroline. Napas Dario masih terengah cengkraman tangan Dario pada tangan Caroline juga masih amat sangat kuat
"Look, who am i?" Tanya Caroline lagi
"Sweetheart?" Panggil Dario dengan terengah
"Yeah, it's me. I'm here. Calm down, I'm not going. I'm here" ujar Caroline
"Take a deep breath honey" ujar Caroline sambil mengusap sebelah pipi Dario
Dario mulai menarik napasnya dalam-dalam dan menghembuskannya. Caroline memeluk Dario dia mengusap rambut Dario dengan lembut
"I'm not going anywhere. I'll stay with you" ucap Caroline
Setelah lima kali tarikan napas, Dario mulai tenang. Caroline merasakan lengan kokoh Dario memeluknya erat
"Don't go!" Pinta Dario dengan suara lemah dan serak
"Ssshh... I'm not going anywhere" ucap Caroline menenangkan Dario
"Aku tidak bisa hidup tanpamu Caroline"
"I know. That's why I'll stay with you" ujar Caroline lagi. Caroline mengecup puncak kepala Dario
"Calm down, okey?" Pinta Caroline
Dario mengangguk. Caroline menarik selimut di atas ranjang mereka dan membungkus badan Dario yang masih full naked
"Mandi dulu lalu, makan malam, okey?" Tanya Caroline
"Don't go"
"I'm not. I'll wait here"
"Promise?"
Caroline mencium bibir Dario singkat. "Promise"
Dario berdiri dan beranjak ke kamar mandi. Sementara Caroline menggerutu kesal
"Aku pakaikan selimut kamu malah melepas selimutnya dan ngeluyur begitu saja. Untung sudah kebal!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #2] Xander's 2
RomansaKetika kehidupan seorang Dario Alexander jungkir balik hanya karena salah paham. Akankah dia mendapatkan kembali dunia, nyawa, dan hidupnya? Akankah keluarga kecilnya kembali utuh? -"Don't go, please. Sweetheart, don't leave me! I'm sorry"- Dario Al...