Note:
Yuhuu.... 🤗🤗🤗
Hai kakak2 dan teman2 semuanya... pak Boss balik nih... Aku sarankan, sebelum baca part ini ada baiknya baca dulu "Daemoniorum Family" dan "Ma Belle Cible".
Seperti janji aku. Lapak ini up pada event tertentu aja ya. Kayak hari ini yg adalah white day. Yg mana merupakan pasangan dari Valentine. So, pak Boss sedang merayakan white day juga loh... jadi ini dia nih, white day ala pak boss a.k.a Dario Alexander a.k.a Xander a.k.a Rio a.k.a Darkworld's King.
So, selamat baca guys...
...............
Dario baru saja kembali dari Le Ciel. Dia baru selesai mengurus masalah kecil disana. Memang Le Ciel dia berikan kepada menantunya, William Castillo Rodigues. Namun, saat ini William sedang menjadi ayah dan suami siaga sehingga Dario memilih turun tangan untuk membenahi masalah di Le Ciel.
Dario duduk di kursi kebesarannya di Caxander Corporation dan memejamkan matanya sejenak. Saat dia membuka matanya, mata biru kehijauan itu melirik ke arah kalender dan menyadari hari ini adalah hari penting. Dario melihat arlojinya dan dia segera keluar dari ruangannya.
"Gael,"
"Ya, sir!"
"Siapkan helicopter, kita pulang,"
Gael mengangguk. Dia menghubungi Fred dan meminta anak itu menyiapkan helicopter untuk Dario. Jemari Dario mengetikan sesuatu dan mengirimkan hasil ketikannya itu kepada salah satu anak buahnya. Kaki Dario melangkah menuju ke lift dan Gael menekan tombol dimana atap berada.
"Tolong beritahu semua pelayan di Mansion untuk kembali ke paviliun secepatnya," ujar Dario pada Gael.
Gael mengerti maksud tuannya. Dia segera menghubungi pelayan di mansion Dario setelah helicopter milik Dario mengudara. Sepuluh menit mengudara, Dario sampai di pulau pribadinya. Dia turun dan segera masuk ke dalam mansion besarnya.
"Sweetheart?" Panggil Dario.
Kaki Dario melangkah ke arah ruang santai dan dia menemukan istrinya tengah duduk dengan wajah cemberut disana. Dario tersenyum kecil. Dia masuk dan berlutut di depan istrinya. Queen of Xander.
"Maafkan aku. Aku lupa kalau hari ini hari penting,"
"Lalu?" Caroline bertanya dengan acuh.
"Aku minta maaf sweetheart. Maafkan aku, ya?"
Caroline masih diam.
"Aku akan membuatkan makan malam untuk kita sebagai permintaan maafku, bagaimana?"
"Makan malam saja?"
"No, it will be our romantic dinner,"
"Really?"
Dario mengangguk.
"It'll took so much time for you to make that,"
"Tidak akan,"
Dario mengangkat sebelah tangannya. "Aku janji, ini hanya sebentar. Satu jam dan semua akan selesai,"
Caroline nampak menimbang-nimbang semuanya sebelum dia mengangguk. Dario tersenyum. Dia mengecup kening Caroline dan segera beranjak dari ruang santai. Dario melepaskan jasnya dan menggulung lengan kemejanya. Dia mulai berjalan ke dapur dan melihat bahan yang dia minta dari anak buahnya sudah tersedia di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #2] Xander's 2
RomanceKetika kehidupan seorang Dario Alexander jungkir balik hanya karena salah paham. Akankah dia mendapatkan kembali dunia, nyawa, dan hidupnya? Akankah keluarga kecilnya kembali utuh? -"Don't go, please. Sweetheart, don't leave me! I'm sorry"- Dario Al...