19. Come Back to Andlesia

25.1K 948 12
                                    

Pagi-pagi sekali Dario sudah bangun dan menyiapkan sarapan untuknya dan juga keluarga kecilnya. Tentu saja setelah dia puas memandangi wajah gembul seperti malaikat milik putranya dan juga wajah polos istrinya. Dario menoleh saat mendengar suara bangku yang bergeser. Dario menghentikan sejenak acara memasaknya dan beralih menuju bangku yang berbunyi tadi

"Good morning jagoan" ujar Dario, dia mengecup puncak kepala putranya

Sementara Brian yang masih setengah bangun hanya menggumamkan "good morning" dengan mata masih sedikit terpejam. Dario terkekeh. Dia melanjutkan kembali acara memasak sarapan yang sempat dia hentikan. Setelah dia selesai, di menyusun semuanya di meja makan kemudian, Dario mengajak Brian untuk mandi

"Enak?" Tanya Dario pada Brian yang sedang memakan sarapan buatannya. Brian mengangguk dengan senyum si wajahnya

"Mommy" panggil Brian saat Caroline masuk ke ruang makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mommy" panggil Brian saat Caroline masuk ke ruang makan

"Wah, aku keduluan dari kamu" ujar Caroline sambil berjalan ke arah Dario yang tengah berdiri di samping Brian

Dario menutup mata Brian dengan telapak tangannya yang besar, dan hal itu mengundang pekikan tidak terima dari Brian

"Good morning honey" ucap Caroline sambil mendaratkan bibirnya ke bibir Dario. Cukup lama sampai mereka melepasnya

"Good morning too sweetheart"

"Mom, Dad. Kapan Ryan bisa sarapan? Ayam di perut Ryan sepertinya sudah kelaparan"

Dario melepaskan tangannya yang menutupi mata Brian. Caroline duduk di sisi Brian sedang Dario di sisi satunya

"Ayam? Sejak kapan di dalam perut kecil ini ada ayam?" Tanya Caroline sambil mengelitiki perut Brian

"Ada mom, sejak tadi perut Ryan berbunyi seperti ayam"

Dario dan Caroline tertawa. Mereka jadi sering tertawa karena tingkah anak mereka. Ucapan-ucapan polos dari Brian kerap kali mengundang tawa dari Dario dan Caroline

"Ayo habiskan sarapanmu dan kita berangkat ke sekolah" ujar Dario

Brian menghabiskan sarapannya dan segera berlari ke atas untuk menukar pakaiannya. Bersiap dengan tas sekolahnya dan juga sepatu hitam miliknya

"Sudah siap?" Tanya Dario

"Sudah"

"Jangan lupa pakai mantelnya!"

Brian mengangguk. Dia memakai jaket tanpa lengan berwarna cokelat. Dario menggendong Brian dan pamit pada Caroline

"Have a nice day, you two" ujar Caroline

........

"Maaf Daddy" cicit Brian

Hari ini Dario mendapat panggilan dari kepala sekolah Brian karena, putranya sudah membuat salah seorang murid terluka. Dario mendengarkan penjelasan dari sang guru. Brian dia suruh menunggu di taman dengan anak buahnya. Baru setelah usai berbicara pada kepala sekolah, Dario menghampiri Brian

"Daddy... Jangan marah! Ryan tidak sengaja" ujar Brian

Melihat Dario masih terdiam membuat Brian takut. Terlebih dia baru saja beberapa bulan bersama dengan ayahnya. Brian menarik lengan coat milik Dario dengan erat. Dia mencoba meminta maaf pada ayahnya. Tidak ada jawaban membuatnya melepaskan lengan coat milik ayahnya dan menunduk

Lima menit kemudian, Dario mengusap puncak kepala putranya. Brian yang masih menunduk tidak bergerak sama sekali. Dia hanya duduk diam bagaikan patung

"Ryan" panggil Dario

Brian mengangkat wajahnya dan membuat Dario bisa melihat ekspresi menyesal dari putranya yang amat menggemaskan

Brian mengangkat wajahnya dan membuat Dario bisa melihat ekspresi menyesal dari putranya yang amat menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf Daddy. Ryan tidak sengaja. Sungguh. Jangan marah pada Ryan!" ujarnya pelan dengan mata berkaca-kaca

Dario menunduk dan mengusap pipi gembul anaknya perlahan

"Kenapa Ryan melukainya?"

"Dia mengejek Ryan dan menjahili Ryan"

"Daddy kan sudah bilang, abaikan saja"

"Tapi dia membuat Ryan terjatuh" adu Brian

Mendengar kata jatuh, Dario langsung berjongkok dan memegang kedua bahu putranya

"Jatuh?"

Brian mengangguk. Brian menggulung celana sebelah kanannya dan memperlihatkan lututnya yang merah dan sedikit biru

"Dia membuat Ryan tersandung kakinya. Ryan menariknya saat Ryan mau jatuh dan dia jatuh menabrak sudut meja miss Jenny"

Dario menghela napasnya pelan. Dia menurunkan kembali celana milik Brian. Dario menggendong Brian dan melangkah ke mobilnya. Dario membawa Brian ke Briele

Sekitar pukul empat sore Caroline datang ke Briele. Dia terkejut saat melihat putranya tengah terlelap di sofa kantor ayahnya. Meski dia sudah berganti pakaian, tetap saja Caroline terkejut

 Meski dia sudah berganti pakaian, tetap saja Caroline terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah datang sweetheart?" Tanya Dario. Dia beranjak dari kursinya dan segera menghampiri istrinya

"Dia tidur dari tadi?" Tanya Caroline

"Hn. Sejak jam satu. Tepat setelah makan siang"

"Ada apa?"

"Jagoan kita tidak sengaja melukai temannya. Sebenarnya hanya masalah anak-anak. Tapi, orang tua anak itu membesar-besarkan masalah. Kalau dilihat juga, Ryan hanya membela diri"

Caroline mengangguk saja mendengar ucapan Dario

"Aku rasa, sudah saatnya kita kembali ke Andlesia"

[KDS #2] Xander's 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang