Note:
Guys... Aku cuma mau bilang trims banget... Ini pertama kalinya loh ceritaku masuk rank puluhan besar...
Trims banget buat dukungan kalian...Terus lagi g kerasa ya kak... Udh pen mlm takbiran... Yeay... Perjuangan kk2 yg pada puasa sebulan full kmrn hampir terbayarkan dgn rasa puas pastinya...
Selamat berbuka puasa
Jangam baper...!
Siapkan hati... Dan
Selamat membaca
.......
'It's over now' batin Brian
Dia berjalan meski bahunya mulai terasa sakit dan panas. Seseolah ada yang membakar luka di bahunya. Selain itu pandangan mata Brian mulai buram dan tidak terfokus dengan baik
"Young master!" panggil Carvel dengan cukup keras
Membuat semua orang menoleh ke belakang. Mereka terkejut melihat Carvel yang kini menahan badan Brian dengan melingkarkan tangannya di pinggang Brian
Dario langsung mendekati putranya. Dengan jarak sedekat itu dia bisa mendengar napas Brian menderu dengan berat dan erangan kecil anak itu. Dario langsung meminta Carvel memegang anaknya dengan erat sementara Dario melepaskan jaket Brian dan menarik kemeja putranya hingga seluruh kancingnya terlepas
Awalnya Dario mengira luka tusukan di dada kanan Brian yang membuat Brian seperti sekarang. Ternyata dugaan itu salah. Saat Dario menarik kemeja Brian, dia melihat luka di bahu putranya dan juga kulit di sekitar luka itu berubah warna menjadi ungu gelap
"Sir!" ujar Carvel panik
Bagaimana tidak panik? Begitu Dario melihat bahu Brian berwarna ungu gelap, Dario langsung menunduk dan menghisap darah di dari luka Brian. Padahal Carvel yakin warna kulit Brian berubah karena racun
"Enngghhh.." erang Brian tidak nyaman
Lima kali Dario menghisap racun itu keluar dan meludahkannya, dia melihat kulit Brian tidak seungu tadi. Dario langsung melepas jaketnya dan memakaikannya pada Brian. Dia jugalah yang menggendong anak itu menuju rumah besarnya
"Dad..." panggil Dario pada ayahnya
Ares mengangguk. Dia langsung mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang
"Allen, suruh Marlyn ke mannor dan tarik beberapa penjaga dari Mansion untuk kesini!" Ares menutup panggilan itu tanpa mendengar ucapan Allen
"Cepat bawa dia masuk! Dia tidak mungkin pulang ke Mansion Daverick dengan keadaan begitu" ujar Ares
Dario langsung berlari ke dalam rumah lamanya itu dan menaiki tangga menuju ke kamar lamanya. Dia membaringkan Brian disana dengan perlahan. Brian sendiri hanya bisa mengerang saat bahunya bersentuhan dengan kasur di bawahnya. Dario memeriksa suhu badan putranya
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #2] Xander's 2
RomanceKetika kehidupan seorang Dario Alexander jungkir balik hanya karena salah paham. Akankah dia mendapatkan kembali dunia, nyawa, dan hidupnya? Akankah keluarga kecilnya kembali utuh? -"Don't go, please. Sweetheart, don't leave me! I'm sorry"- Dario Al...