81. Deppend On

19.5K 706 37
                                    

Note:

Guys... Aku cuma mau bilang trims banget... Ini pertama kalinya loh ceritaku masuk rank puluhan besar...
Trims banget buat dukungan kalian...

Trims banget buat dukungan kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terus lagi g kerasa ya kak... Udh pen mlm takbiran... Yeay... Perjuangan kk2 yg pada puasa sebulan full kmrn hampir terbayarkan dgn rasa puas pastinya...

Selamat berbuka puasa

Jangam baper...!

Siapkan hati... Dan

Selamat membaca

.......

'It's over now' batin Brian

Dia berjalan meski bahunya mulai terasa sakit dan panas. Seseolah ada yang membakar luka di bahunya. Selain itu pandangan mata Brian mulai buram dan tidak terfokus dengan baik

"Young master!" panggil Carvel dengan cukup keras

Membuat semua orang menoleh ke belakang. Mereka terkejut melihat Carvel yang kini menahan badan Brian dengan melingkarkan tangannya di pinggang Brian

Dario langsung mendekati putranya. Dengan jarak sedekat itu dia bisa mendengar napas Brian menderu dengan berat dan erangan kecil anak itu. Dario langsung meminta Carvel memegang anaknya dengan erat sementara Dario melepaskan jaket Brian dan menarik kemeja putranya hingga seluruh kancingnya terlepas

Awalnya Dario mengira luka tusukan di dada kanan Brian yang membuat Brian seperti sekarang. Ternyata dugaan itu salah. Saat Dario menarik kemeja Brian, dia melihat luka di bahu putranya dan juga kulit di sekitar luka itu berubah warna menjadi ungu gelap

"Sir!" ujar Carvel panik

Bagaimana tidak panik? Begitu Dario melihat bahu Brian berwarna ungu gelap, Dario langsung menunduk dan menghisap darah di dari luka Brian. Padahal Carvel yakin warna kulit Brian berubah karena racun

"Enngghhh.." erang Brian tidak nyaman

Lima kali Dario menghisap racun itu keluar dan meludahkannya, dia melihat kulit Brian tidak seungu tadi. Dario langsung melepas jaketnya dan memakaikannya pada Brian. Dia jugalah yang menggendong anak itu menuju rumah besarnya

"Dad..." panggil Dario pada ayahnya

Ares mengangguk. Dia langsung mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang

"Allen, suruh Marlyn ke mannor dan tarik beberapa penjaga dari Mansion untuk kesini!" Ares menutup panggilan itu tanpa mendengar ucapan Allen

"Cepat bawa dia masuk! Dia tidak mungkin pulang ke Mansion Daverick dengan keadaan begitu" ujar Ares

Dario langsung berlari ke dalam rumah lamanya itu dan menaiki tangga menuju ke kamar lamanya. Dia membaringkan Brian disana dengan perlahan. Brian sendiri hanya bisa mengerang saat bahunya bersentuhan dengan kasur di bawahnya. Dario memeriksa suhu badan putranya

[KDS #2] Xander's 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang