[KDS #2] Xander's 2

Extra Part 2

Note:

Ini kok pada g sabaran amat ya...
Hehehe...

Iya dah iy ini lanjutan ceritanya... Trims udh nungguin.

cukup siapin hati aja... G ush siapin tisu jg gpp...

Selamat membaca

....................

A year later,

Kanzpia Castle, Kanzpia

August 5th. 7pm

Caroline berdiri dengan balutan gaun pendek berwarna hitam. Dia tersenyum pada semua orang yang ditemuinya. Berusaha bersikap sopan pada para tamunya. Tamu dari berbagai negara dan beberapa pengusaha yang berpengaruh

Caroline sendiri memang menuliskan kalau dia hanya ingin semi-formal sebagai dress code acara itu. Jelas aja banyak pengusaha yang tidak perlu repot menurunkan tuxedo mereka. Kecuali, mereka yang berasal dari keluarga kerajaan tetangga. Oh... Jangan lupakan awak media yang sangat banyak berdiri di sekitar ruangan dan istana itu

"Your highness" sapa seorang pria

"Ya?" jawab Caroline

Pria itu mencium punggung tangan kanan Caroline di depan para awak media

"Anda terlihat sangat cantik"

"Terima kasih"

"Perempuan secantik anda sungguh sangat cocok bila berada di sisi seseorang yang berkelas"

Caroline hanya tersenyum

"Maaf. Saya sudah bersuami" ujar Caroline

"Anda tidak perlu merasa sungkan. Saya benar-benar tertarik pada anda" pria itu berucap sambil merangkul pinggang ramping Caroline untuk mendekat ke arahnya

Caroline berusaha melepaskan pelukan itu. Caroline memundurkan badannya dan menahan dada pria itu

"I'm sorry sir. But, I already am married so, please let me go" pinta Caroline dengan halus

"Jangan malu begitu Your higness! Aku bisa menjadikanmu ratu di kerajaan bisnisku"

"Sir, I'm sorry. I'm nobody possession but, I'm Xander's..."

"Oh... Siapa Xander itu your highness? Dia bahkan tidak ada disini..."

"Sir please..."

Pria itu bergerak maju dan saat itu suara seseorang menghentikan niatnya

"Get the hell off of her!!" bentakan itu berhasil menarik perhatian semua orang terutama para awak media

Mereka terkejut melihat orang yang selama beberapa bulan terakhir menghilang bak ditelan bumi, kini berdiri di depan mereka dalam balutan suit rapi. Kulit pucatnya dan badan yang tinggi membuat semua orang terpikat padanya