34. Brian Birthday

17.1K 738 11
                                    

Caxander island, 4th August. 11.40 p.m.

Caroline dan Dario sengaja berdiam di Le Ciel bersama dengan Chea sepanjang sore. Brian sendiri baru kembali dari sekolah dan pemotretan beberapa menit yang lalu. Brian melihat mansion itu sepi

"Belum pulang sepertinya" gumam Brian

Brian menguap kecil dan segera naik ke kamarnya. Dia melepaskan sepatunya dan masuk ke kamar mandinya. Brian sebenarnya kesal dengan pemotretan hari ini. Jika biasanya jadwal pemotretannya selesai pukul tujuh atau sembilan malam. Hari ini karena model perempuan yang bawel, Brian baru bisa kembali jam sebelas lewat. Brian mengguyur dirinya dengan air hangat dari shower. Sekitar lima menit berlalu, Brian keluar dari kamar mandinya dengan bathrobe membungkus badannya

"Hoaaammm..." Brian menguap kembali

Dengan segera Brian memakai kaus V-neck putih dan celana trainingnya lalu dia mengeringkan rambutnya dengan hairdryer dan segera naik ke atas ranjangnya

"Jam sebelas lima puluh... Untung besok weekend dan jadwal gue kosong" gumam Brian sebelum terlelap dengan ponsel di ranjangnya

Karena terlalu lelah, Brian tidak merasakan lagi ponselnya bergetar berkali-kali. Sementara di Le Ciel, Caroline berusaha menghubungi putranya dan selalu berakhir pada mail-box

"Mungkin dia sudah tidur sweetheart. Sebaiknya kita pulang saja" ucap Dario

Caroline mengangguk. Rencana menyuruh Brian ke Le Ciel dan memberikan kejutannya batal. Dario mengangkat Chea yang terlelap di ranjang ke dalam gendongannya. Dia mengajak Caroline pulang langsung dengan Helicopter dari Le Ciel. Sesampainya di mansion, Caroline langsung menerobos ke kamar Brian

"Tidur dia ternyata" ucap Caroline

Dario menyusul Caroline setelah membaringkan putrinya di kamar yang tepat berseberangan dengan kamar Brian

"Nah, benar kan" ucap Dario

"Tapi, biasanya walaupun tidur dia pasti akan bangun. Terlebih ponselnya ada di ranjangnya"

Dario juga mengernyit. Dia beranjak ke kamar mandi dan mendapati suhu kamar mandi masih hangat dan bau shampoo yang masih menguar dengan kuat

"Sepertinya dia baru pulang sweetheart"

"Hah? Baru pulang?"

Caroline yang tidak percaya memilih membangunkan Brian dengan menepuk pipi putranya yang tengah terlelap dengan posisi terlungkup itu

"Mmh..." Lenguh Brian kecil

"Ryan... Bangun!" Bentak Caroline

Brian langsung terlonjak dan duduk di ranjangnya

"Ada apa mom? Chea sakit?" Tanya Brian kaget

Caroline ikut terlonjak saat Brian tiba-tiba bangkit dan duduk di atas ranjangnya

"Tidak" jawab Caroline

"Hhh..." Brian menghela lega. "Ya sudah. Ryan ngantuk. Ryan tidur lagi ya mom. Kalau mau bicara besok saja mom. Ryan lelah"

"Eh... Tidak boleh. Kamu nggak boleh tidur"

Brian tahu Dario ada disana tapi, Brian tidak sedikit pun memanggil ayahnya

"Mom mau apa?" Tanya Brian pelan

"Temani mom ke bawah yuk"

"Sama Dad saja Mom, Ryan lelah dan ngantuk"

"Nggak pake, kalian berdua temani mom"

Ryan pasrah dan segera turun dari tempat tidurnya sebelum meringis kecil dan kembali duduk di tempat tidurnya. Tangannya tergerak memijat pangkal hidungnya untuk meredakan pening di kepalanya

"Kamu kenapa?" Tanya Dario

"Hm? I'm fine..." Ucap Brian pelan

"Sweetheart. Urusan dengan Ryan besok saja dibicarakan. Biarkan dia tidur"

Caroline mencebik kesal. Ryan jadi tidak tega dan berdiri. Dario menatapnya dengan sedikit khawatir

"Tidak lama ya mom. Ryan mau tidur"

Caroline mengangguk dan mengajak Brian turun. Dario mengekor di belakangnya. Mereka turun dan langsung ke dapur

"Happy birthday Ryan" ucap Caroline

"Huh?" Brian menatap ibunya bingung

Brian melihat kue ulang tahun di meja dapur. Dia menghela napas dan meniup lilin di atas kue dengan cepat

"Sudah kan mom. Ryan tidur ya. Good night"

"Loh? Kamu kenapa sih Ryan?"

"Mom, please. Ryan baru tidur sepuluh menit yang lalu. Ryan lelah mom"

"Kenapa tidur semalam itu?"

"Ryan baru pulang jam sebelas empat puluh. Model yang pemotretan dengan banyak mengulur waktu dan Ryan baru selesai jam sebelas tadi"

Brian duduk di kursi dan meletakan kepalanya di meja dapur

"Ryan ngantuk mom" gumamnya

"Sorry" bisiknya sebelum kembali terlelap

[KDS #2] Xander's 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang