87. Never Again

18.6K 742 30
                                    

Note:

Dorr! Kaget gak? Nggak ya? Yaudah deh... Aku cuma mau bilang...

Siapkan hati, Jangan baper! Dan...

Selamat membaca... And also

See you tomorrow guysss

................

"Chea mau tidur dengan Grandma malam ini"

Dario terkejut mendengar permintaan putrinya. Setelah tadi istrinya merayunya untuk tinggal di mansion sekarang putri kecilnya ikut meminta hal yang sama

"Daddy... Apa tidak boleh?" tanya Chea dengan wajah memerah dan mata kembali berkaca-kaca

"No... No... No.. Don't cry, please! Tanyakan pada Grandma dan Grandpa, kalau Grandma dan Grandpa mengizinkan. Kamu boleh tidur dengan Grandma" ujar Dario mengalah

"Grandpa... Can I?" tanya Chea

Sambil menatap Ares. Ares tersenyum dan mengusap rambut cucunya

"Of course you can" ujar Ares

Seketika senyuman terbit di bibir Chea. Seperti lupa pada sakit di kakinya Chea melompat turun dan tentu saja Dario langsung menangkapnya sebelum kaki putrinya menyentuh tanah

"Jangan main lompat sayang! Nanti sakit lagi kakimu" ujar Dario

"Sorry Daddy"

Dario tersenyum dan mencium kening putrinya. Mereka memutuskan segera kembali ke mansion Dimitry. Bukan mansion Ares ataupun Daverick tapi, mansion besar keluarga Dimitry

Setelah mengantarkan Chea ke kamarnya dan ibunya menjaga Chea disana, Dario turun ke bawah dan melihat putranya sudah ada di ruang keluarga dengan penampilan yang cukup acak-acakan. Caroline sedang berusaha mengobati Brian tapi anak itu menolak

"Nah, ada Dad. Mom, Dad saja yang mengobati aku ya..." ujar Brian

Brian dan semua orang di Caxander Island tahu kalau Caroline tidak bisa mengobati luka seseorang terlebih anak-anaknya. Dia selalu gemetaran saat mencoba melakukannya

"Kemarikan kapasnya Sweetheart..." ujar Dario

Dario duduk dan mulai mengobati Brian. Dengan perlahan dan teliti

"Aku bilang bawa dia hidup-hidup bukan berkelahi dengannya Ryan"

"Kalau tidak berkelahi bagaimana membawa dia hidup-hidup? Sudah aku bilang lenyapkan saja jadi aku tidak usah berkelahi dengan dia..."

Dario terkekeh. Dia menatap wajah putranya yang semakin dewasa. Dario hanya bisa tersenyum melihat putranya cukup mirip dengannya dulu

"Jangan menatapku seperti itu Dad!"

"Kenapa memangnya?"

"Sudahlah! Chea mana?"

"Di kamar dengan nenekmu"

"Hah?"

"Dia yang meminta... Kamu sendiri tahu kalau ratu dan tuan putri sudah meminta apa yang bisa aku lakukan?"

Brian tertawa geli. Lagi-lagi, Dario berhasil membuat semua orang disana iri dengan kedekatannya dengan anak-anaknya

"Perintah Mom dan permintaan Chea itu lebih mutlak dari ucapan Dad"

"Itu kamu tahu"

Dario dan Brian terkekeh geli dan Brian meringis setelahnya

"Yah... Membatalkan kontrak lagi dong" ujar Brian

[KDS #2] Xander's 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang