Dario menjalani kehidupannya dengan hampa, meski wajah datar memang sudah menjadi kebiasaannya dan tidak akan berpengaruh pada bisnisnya. Namun, ketika dia memasuki mansionnya sosok yang terlihat gagah itu roboh tak menyisahkan sedikit pun kegagahannya, yang tersisa hanya sosok pria rapuh yang penuh dengan penyesalan dan kesedihan
"Dimana kamu sweetheart? Kenapa kamu tidak kembali juga?"
Dario masih mencari Caroline, dia sudah bersumpah sampai ke ujung dunia pun dia akan mencari istri dan anak mereka. Dario menatap ponsel Caroline, melihat foto cantik istrinya yang sering kali berselfie bahkan ketika dia tertidur di sebelah gadis itu
"Maafkan aku sweetheart. Tolong jangan hukum aku seperti ini" pinta Dario lirih entah pada siapa
Satu yang semua orang tidak tahu, bahkan keluarga dan sahabat-sahabatnya tidak tahu hal ini, hanya para pengawal Dario atau lebih tepatnya kesepuluh orang kepercayaannya yang mengetahui hal ini. Seorang Dario menderita panic attack, cukup serius dan harus sering menjalani terapi. Penyebab utama adalah perginya anak mereka disusul dengan perginya Caroline dari kehidupannya dalam kurun waktu kurang dari setengah tahun
"Sir" panggil Gael dari balik pintu
Dario menyuruh Gael masuk setelah dia merapikan ponsel milik Caroline dan meletakannya di bawah bantalnya sementara dirinya bertingkah seolah dia sibuk membaca e-mail di ponsel miliknya
"Makan malam dan obat anda sir" ujar Gael sambil meletakan nampan berisi makan malam Dario, segelas air dan beberapa butir obat
Dario mengangguk dan Gael pamit undur. Dario melirik makanan di nakasnya, dia memakannya walau hanya lima suapan saja. Dario mengambil obat yang ada sana, lima butir obat penenang yang mengandung obat tidur di dalamnya. Empat bulan yang lalu saat Caroline baru pergi, Dario meminum satu butir obat saja. Berhubung dia sering meminumnya maka dosisnya bertambah, hal ini jujur saja membuat para pengawalnya khawatir. Mereka takut suatu hari nanti jika Caroline tidak ditemukan, tuan mereka akan mengalami overdosis obat
Dario mendengar ponselnya bergetar, dia baru saja selesai meminum obatnya. Melirik sekilas ponsel itu dan terdapat nama Aaron disana
"Kenapa?" Tanya Dario to the point
"Daverick akan menikah hari minggu besok. Kakak diminta uncle harus dan wajib datang. Suka tidak suka, mau tidak mau, kakak harus datang!"
"Kenapa harus?"
"Tanya sendiri pada uncle. Sudah ya kak, sampai ketemu di pernikahan Daverick"
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #2] Xander's 2
RomantizmKetika kehidupan seorang Dario Alexander jungkir balik hanya karena salah paham. Akankah dia mendapatkan kembali dunia, nyawa, dan hidupnya? Akankah keluarga kecilnya kembali utuh? -"Don't go, please. Sweetheart, don't leave me! I'm sorry"- Dario Al...