Brian memakan makan malamnya dengan tenang. Hari ini saat dia kembali, Dario sudah duduk di ruang santai bersama dengan ibu dan adiknya. Brian memilih mandi terlebih dahulu sebelum turun ke bawah untuk makan malam. Dan masalah barang bukti dari pekerjaannya? Ryan buang ke dalam laut
"Apa kamu tidak dengar berita terbaru sayang? Sesuatu sudah terjadi di Detro" Tanya Caroline pada putranya yang sudah berusia tiga belas tahun
"Sesuatu? Apa maksud mom?" Tanya Brian
"Itu, orang kaya yang sedang ingin diperiksa oleh kepolisian hari ini karena kasus korupsinya. Dia tewas dibunuh"
Brian membulatkan matanya. "Serius mom? Kenapa Ryan tidak dengar beritanya ya?"
"Beritanya baru saja turun Ryan..." Ujar Caroline
"Ahhh... Pantas saja, Ryan tidak tahu..." Ujar Brian santai. Brian kembali memakan makanannya dan meminum segelas air di meja makan lalu berdiri
"Sudah selesai?" Tanya Caroline dan Brian mengangguk
"Ryan mau belajar besok ada science test"
Caroline mengangguk saja. Dario mendengarkan dengan baik apa yang dibincangkan istri dan putranya. Tepat saat Brian mau menjauh dari meja makan Chea menjerit membuat Brian dan Dario juga Caroline kaget. Dario dan Brian bahkan sampai panik
"Kenapa Chea?" Tanya Brian sambil berdiri di sebelah kursi adiknya dan menatap sang adik lekat-lekat
Chea tersenyum tanpa dosa dan berucap
"Aku lupa aku ada homework yang sulit sekali dan belum aku kerjakan"
Mendengar jawaban Chea membuat Brian memundurkan badannya dan terduduk di kursinya kembali sambil menghela lega. Dario melihat itu meski dia sendiri juga menghela lega sebenarnya
"Jangan mengagetkan kakak begitu Chea! Kakak pikir terjadi sesuatu padamu" ujar Brian sambil kembali mengambil teko air dan menuang air ke gelasnya lalu meminum air itu dalam satu tegukan besar
"Hehe... Maaf kak, aku kan kaget tadi" ujar Chea
"Sudahlah. Kalau homework-nya sulit, bawa ke kamar kakak saja"
"Ryan!" Panggil Dario dan Caroline pada anak sulung mereka dengan nada memperingati
Brian langsung menoleh
"Apa?" Tanya Brian
"Ryan hanya mau mengajari Chea cara mengerjakan homework-nya, bukan mengerjakan tugas milik Chea"
"Oh.." Ujar Caroline sementara Dario hanya mengangguk
Brian menggelengkan kepalanya, dia segera beranjak dari ruang makan menuju ke kamarnya. Brian menghentikan langkahnya di tangga lantaran matanya menangkap seseorang mencurigakan berada di depan pintu utama mansion-nya yang merupakan pulau pribadi. Mengurungkan niat ke kamarnya, Brian memilih turun untuk menghampiri pengawal ayahnya yg sedang berbincang disana bersama prua aneh itu. Brian berniat mengambil kotak yang dibawa pria itu ke mansion
"Uncle" panggil Brian pada Regis yang baru saja menerima kotak itu dari pria tadi dan pria itu sudah beranjak pergi
"Young master"
Regis baru mau mengantarnya tapi, Brian melarangnya
"Jangan! Jangan dibawa masuk!" Ujar Brian
"Tapi Young master"
"Berikan padaku" ujar Brian
Regis memberikan kotak itu pada Brian. Brian melangkah keluar dari mansion-nya menuju ke pagar. Regis bingung harus melakukan apa. Akhirnya, Regis mengirim kabar pada Gael yang ada di dalam
"Sir" panggil Gael
"Ya?"
"Regis baru memberi kabar seseorang mengirim paket kesini"
Ucapan Gael membuat Dario mengernyit. Bagaimana bisa ada orang lain yang tahu tentang mansion di pulau pribadi ini
"Dimana paketnya sekarang?"
"Regis berucap paket itu diminta dan dibawa young master"
"Kemana?"
"Keluar mansion sir"
Dario segera berdiri. Dia langsung menyuruh Gael menurunkan anak buahnya untuk mencari Brian. Dario keluar dari Mansion bersama dengan puluhan anak buahnya
Boom!
"Ryan!" Dario memanggil dengan refleks saat suara ledakan yang amat nyaring itu terdengar
Dengan segera Dario berlari menuju asal suara. Dia berlari dengan sangat cepat. Dario mulai diliputi rasa khawatir pada keselamatan putranya
"Ryan!" Panggil Dario sambil berlari
"Brian Dimitry!" Panggil Dario lagi
Dario terus berlari dan semakin mendekati asal suara ledakan itu. Tepat dua ratus meter dari asal ledakan, Dario melihat siluet seseorang berdiri disana dengan seseorang lagi terkapar di atas pasir
"Tunggu!" Titah Dario pada anak buahnya yang sudah bersiap menembak
Dario mendekat dan berhenti saat sosok itu berbalik badan. Dario menghela lega. Sosok itu adalah putranya, Dario berjalan mendekat
"Thanks God"
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #2] Xander's 2
RomansKetika kehidupan seorang Dario Alexander jungkir balik hanya karena salah paham. Akankah dia mendapatkan kembali dunia, nyawa, dan hidupnya? Akankah keluarga kecilnya kembali utuh? -"Don't go, please. Sweetheart, don't leave me! I'm sorry"- Dario Al...