73. Vierra Caroline K

18.4K 689 29
                                    

Note:

Aku cuma mau meluruskan beberapa hal dari Chapt sebelumnya

1. Itu dia di mansion pribadinya Daverick. Makanya namanya DA mansion which is Dimitry-Ardlan Mansion...

2. Kenapa ada nama Malven disebut disana? Karena Brian habis ngajak adiknya ke Mall sbg ganti g jadi ke mall yg di Andlesia (part "It's fine(I guess) yang mana karena sudah terlanjur janji jadi mereka ganti ke Mall di Kanxpia yg di bangun sama keluarga Mom Kanaya yakni keluarga Malven

3. Jan mikir Pak boss mau dijodohin sama Vannya ya guyss soalnya Vannya itu keponakan pak boss dari adik kandungnya sendiri...

4. Aku cuma mau bilang jangan baper pas baca Chapt yang ini soalnya aku agak sedikit baper dan envy...

5. Siapkan hati dan

Selamat membaca

................,

Dimitry-Ardlan Mansion, West Kanzpia. 6.30 pm

Dario menginjakan kakinya di mansion milik sahabatnya. Dia langsung disambut oleh anak buah ayahnya dan juga anak buah Ardlan

"Mereka ada di halaman belakang, tuan muda" ujar Carlos Lui

Dario mengangguk. Dia berjalan melalui taman menuju ke halaman belakang. Dia tersenyum saat melihat semua keponakannya tengah bermain dan berbincang disana. Vannya yang pertama melihatnya datang langsung berlari dan melompat ke arah Dario

"Uncle!" jerit Vannya dengan riang

"Astaga!" ujar Dario kaget

Dario menggendong keponakannya yang sudah hampir berusia 16 tahun itu sementara Vannya hanya terkekeh dengan senyum polos

"Hehe.." Vannya turun dari gendongan Dario

"Kamu sudah besar princess, jangan main loncat begitu! Untung kita tidak terjatuh tadi" Dario menasihati

Vannya kembali tersenyum. Dario mengusap puncak kepala keponakannya

"Mana ayahmu?" tanya Dario

"Daddy? Sedang berdiskusi dengan uncle Ren, Aaron, Lean, Nathan, grandpa Xav, grandpa Ray juga great grandpa Sam, great grandpa Daniel dan great grandpa Davian"

"Ya ampun, banyak sekali yang kamu sebutkan"

"Belum semua uncle, kan anda sir Julian Victor, sir Arthur Keanth, lalu sir Koflain, sir Maxime"

"Ya Lord! Sudah lah. Biar uncle kesana saja..."

Vannya mengangguk. Dia kembali bermain dengan teman-temannya seolah lupa dengan umurnya yang sudah beranjak dewasa itu. Dario menggelengkan kepalanya pelan

'Ini Vannya yang masih kekanakan atau Chea yang terlalu dewasa? Chea bersikap dewasa di usianya yang baru akan menginjak sebelas tahun' pikir Dario dan segera masuk ke rumah besar milik Daverick

DA Mansion, Kanzpia. 7 pm

"Selamat makan" ucap Vannya

Semua orang tua di meja makan itu menggelengkan kepala mereka. Sedangkan anak-anak muda justru terkekeh geli. Mereka menyantap makanan mereka dengan santai, sesekali mereka bercanda. Melihat hal itu Dario hanya bisa menghela dalam hati, dia mulai merindukan keluarga kecilnya

"Oh iya Uncle Io" panggil Vannya

Panggilan itu membuyarkan pemikiran Dario. Dario menatap keponakannya dengan penasaran

[KDS #2] Xander's 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang