[KDS #2] Xander's 2

86. Dario's Little Princess

Note:

Nah kan... Ada yg bilang pak boss sama anaknya sama seramnya... Ealah... Mereka nggak kerja sama loh guys... Brian asal nyeletuk aja itu... Sembari kutak katik hp dan bwala... Tiba2 nyeletuk begitu dia...

Okelah... Up normal ya... Dua kali sehari... Waktu g jelas tergantung kondisi dan hp...

Hehe... Maklum aja, bundaku suka marah klo aku pegang hp mulu...

Yah pokoknya siapkan hati, jan baperan! Dan

Selamat membaca...

............

"Christopher Leonel M. V. yang sering dipanggil Leon... Itu yang Dad maksud?" tanya Brian

"Hn"

"Dia sedang tidak di Andlesia. Tapi, dia ada di lantai sepuluh, kamar eksklusif tiga, hotel Alermo, di Zevall. Perlu aku kesana sekarang Dad? Jujur saja, sebenarnya dia ada dalam daftar buruanku sejak setahun lalu"

Ren menahan napasnya. Terlebih dia tahu kalau Brian adalah seorang pembunuh bayaran yang sedang diperbincangkan di seluruh benua. Meski dia juga heran darimana Dario tahu soal Leon karena, sewaktu Leon lahir memang hanya mereka yang ada di Kanzpia yang tahu. Intinya, bagaimana Dario bisa tahu tentang Leon sementara Ren tidak pernah memberitahu Dario soal anak sulungnya itu??

"Gosh! Xavierro! Pastikan tidak ada yang menyentuh wanita itu!" ujar Julius frustasi

Brian dan Dario tersenyum. Mereka berdua tampak sama menyeramkannya sekarang

"Ren, pastikan lo dan mereka menepati janji kalian atau lo tahu akibatnya" ujar Dario

Jika selama ini Ares juga kelima anggota The Kings terbiasa dengan kekejaman dunia gelap, maka hari ini mereka merasakan perasaan takut yang luar biasa. Mereka menyakini, saat ini dan seterusnya Dario tidak lagi sama dengan dulu. Dulu, semua kekejaman ada pada seorang Daverick Ardlan tapi sekarang, seorang Dario Alexander bisa menjadi lebih kejam dan keji dari Daverick

"Pulang ya Lex" ajak Kanaya mencairkan suasana

"Alex tetap tinggal di sini. Tapi, tidak berarti Alex akan pulang ke mansion kalian"

"Lalu, Kalian mau menginap dimana? Di hotel paman?"

"Tidak. Alex ke Martove"

"Martove? Sayang itu sangat jauh"

"Brian membeli sebuah apartment disana. Kami tinggal disana"

"Alex..." panggil Kanaya lirih

Caroline merangkul lengan Dario. Dario tahu istrinya ingin mengatakan sesuatu

"Apa lagi sweetheart? Hari ini aku sudah banyak meluluskan permintaanmu"

Caroline tersenyum

"Tinggal di Mansion keluargamu saja honey... Ichelle kan masih demam juga. Kalau kita tinggak disana, aku bisa bertanya pada Mom cara merawat Ichelle"

"Selama ini kamu cukup bisa merawat anak-anak"

"Ayolah Xander... Honey..."

"Ck! Kamu selalu saja memasang wajah seperti itu"

Caroline tersenyum senang. Dia memeluk suaminya dan mengecup pipi kiri Dario dengan penuh sayang

"Itu baru suamiku yang pengertian"

"Dasar nakal" ujar Dario pelan sambil mengecup bibir istrinya sekilas

Caroline terkekeh geli. Tak lama kemudian, Chea berlari bersama Michelle mendekati kedua orang tuanya dengan wajah ketakutan dan kaki sedikit terpincang. Chea langsung menubruk badan ayahnya dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang sang ayah