37. Brian New (Secret) Job

17.6K 722 22
                                    

Ryan diizinkan pulang setelah dua hari menginap di rumah sakit. Kembali disibukan dengan daftar pemotretan dan juga tawaran iklan maupun film layar lebar. Ryan masih bersekolah seperti biasa

"Chael" panggilan itu membuat Ryan yang hendak pulang jadi berhenti

"Ya? Ada apa pak?" Tanya Brian saat melihat yang memanggilnya adalah ketua agency-nya

"Apa kamu yakin tidak mau memakai manajer? Kalau ada manajer, kan kamu lebih mudah mengatur waktu dan bisa mengambil lebih banyak pekerjaan"

Brian tersenyum dia menggelengkan kepalanya

"Saya tidak tertarik pak. Maaf. Saya lebih suka mengerjakan sesuatu sesuai dengan kapasitas kemampuan saya. Memang banyak tawaran yang saya tolak dan itu murni karena saya masih harus fokus pada pendidikan saya"

"Tapi, tawaran-tawaran itu besar nilainya Chael. Sayang sekali kalau kamu melewatkannya begitu saja!"

"Maksud bapak sebenarnya apa?"

"Ah...itu saya hanya mau menasihati kamu untuk jangan melepas proyek-proyek itu. Sayang kalau dilepaskan"

"Saya menolaknya karena saya tidak masih harus fokus pada pendidikan saya pak"

"Kenapa kamu keras kepala sekali?! Tawaran itu tidak datang dua kali! Lagi pula itu bisa menjatuhkan nama perusahaan kita!"

"Jadi? Bapak sedang mengancam untuk mengeluarkan saya dari agency ini?"

Ketua agency itu terdiam kaku saat Brian menatapnya dan bertanya tentang hal itu dengan santai tanpa takut sedikit pun. Padahal biasanya, model-model yang lain akan langsung terdiam ketakutan dan menuruti keiinginannya

"Silahkan saja keluarkan saya dari agency ini atau tutup karir saya di bidang modeling. Saya tidak terlalu peduli sebenarnya"

"Sombong sekali kamu!!"

Brian tersenyum geli. "Saya? Sombong? Saya hanya mengatakan kebenarannya pak. Kalau bapak mau menghentikan karir saya di bidang modeling silahkan, saya tidak akan membuat conpers atau hal-hal sejenis itu"

Senyum di bibir Brian menghilang digantikan wajah datarnya yang dingin

"Sejujurnya ayah saya tidak pernah menyetujui pekerjaan saya ini. Dan kalau bapak pikir saya menjadi model disini karena saya butuh dengan penghasilan dari sini... Bapak salah besar. Saya akan mengundurkan diri dari agency ini dan dunia permodelan setelah kontrak terakhir selesai, dan itu artinya lusa saya berhenti. Permisi"

Brian melangkah menjauh. Meninggalkan ketua agency yang terpaku kaget dengan keputusan Brian. Sebenarnya, ketua agency mulai mengetahui kalau Brian bukanlah anak kalangan biasa sejak Brian membawa mobil pabrikan Ar Co. yang bekerja sama dengan Maximillan corp. Mobil yang bisa auto-drive itu merupakan mobil mewah dengan harga selangit. Sekitar 400juta zerl untuk satu unitnya

Brian duduk di dalam mobilnya. Dia membuka laptopnya dan memeriksa inbox dari e-mail yang sebelumnya dia buat melalui server luar negeri. Dia tersenyum saat sebuah e-mail masuk ke akunnya

"First job. Ternyata dia tertarik juga dengan tawaran itu" ucap Brian santai

Brian mengeluarkan ponselnya dan menghubungi ibunya. Memberi kabar dirinya akan pulang terlambat karena pemotretan

"Nah, sekarang kita cari dimana target kita" ujar Brian sambil membobol jaringan ponsel untuk melacak nomor milik targetnya

"Gotcha...!"

Brian melajukan mobilnya ke daerah dimana targetnya berada. Brian mencari dimana targetnya dan dia segera mendekati pria itu tentu saja setelah berganti pakaian menjadi serba hitam

Srettt

"Arrrrgggghh!!!"

"Kyaaa!! Tolong!!! Ada yang terbunuh!!!"

Brian menarik senyumnya dia memutar jalan menuju tempat sepi, membuka baju hitamnya dan memasukan baju itu ke dalam kantung hitam. Brian berjalan menuju mobilnya dan segera melaju menuju pelabuhan untuk pulang. Brian juga mengirimkan kabar kalau tugasnya sudah selesai

"Well, I think I'm gonna enjoy my new job"

[KDS #2] Xander's 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang