Dario berdiri dengan gusar di depan pintu utama mansion Dimitry. Hampir empat puluh menit dan kedua anak itu belum muncul. Marlyn dan Jammy sudah sampai disana dan sedang berdiri di samping Dario
Deru mobil membuat Dario menoleh dan melihat mobil berwarna hitam pekat itu bergerak ke arahnya. Gael langsung membuka pintu mobil itu dan melihat Brian terduduk di kursi penumpang dengan pakaian yang sudah bermandikan darah. Leon keluar lebih dulu. Ren melihat Leon keluar dengan wajah lebam dan lecet
Dario masih menatap ke arah pintu mobil dengan tidak sabar, Dario melangkah turun mendekati mobil itu dan saat itu langkahnya terhenti. Brian keluar dari mobil itu dengan bermandikan darah yang entah milik siapa dan sedikit terpincang tapi, bibir anak itu masih sempat menyunggingkan senyum ke arah ayahnya
"Ck!" Dario mendecak dan turun mendekati putranya
"Lima belas menit, hm?" tanya Dario dan Brian terkekeh
"Aku memberi kabar, kan?"
Dario hendak menggendong Brian di punggungnya tapi, tidak jadi dia lakukan karena Brian meringis bahkan menjerit tertahan saat tangan anak itu ia angkat
"What the hell happen to you?" tanya Dario
"I..." Brian memikirkan beribu alasan palsu untuk menjawab ayahnya
"Ryan... Don't you dare to lie to me! Tell me the truth son"
Brian meneguk ludahnya perlahan
"I got shot on my left stomach, got stab on my tight and I can't move my left hand"
Dario tidak lagi bisa berkata apapun bahkan mengumpat saja dia sudah tidak sanggup. Dario akhirnya melepas syalnya dan mengangkat tangan kiri Brian perlahan
"Is that hurt so much?" tanya Dario saat tangan kanan Brian mencengkeram bahunya dengan erat
"It's feels so hurt even if you just touch it... And now, you pick that up.... And you ask me if it's hurt or not? Seriously, Dad?"
Dario menahan tangan Brian dengan syalnya yang dia libatkan di tangan kiri Brian dan dia kalungkan di leher anak itu
"I'm just asking..." ujar Dario
"I know... It's hurts like hell..."
Dario mengangguk. Dia membawa putranya dengan perlahan ke dalam Mansion dan memilih memasuki lift daripada naik melalui tangga
"Siapa dia Ryan?" tanya Dario saat mereka di dalam lift
"Saingan bisnis paman Ren. Masih orang yang sama. Tapi, kali ini aku dapat alamatnya..."
"Dimana?"
"Alamatnya ada di ponselku. Kalau kalian mau menangkapnya sebaiknya cepat sebelum dia berpindah tempat"
Dario menahan badan Brian dengan badannya. Dia mengambil ponsel milik Brian dan membuka kuncinya dengan sidik jari Brian. Dario memindahkan alamat itu ponselnya dan dia segera mengantungi kedua ponsel itu lalu, membawa Brian keluar dari lift dengan perlahan berjalan di lorong lantai tiga dan masuk ke dalam kamarnya
"Rrrmmhh..." erang Brian saat punggungnya menyentuh ranjang di kamar itu
Marlyn datang ke kamar itu, bermaksud mengobati Brian. Brian malah menarik ujung pakaian Dario dan menggeleng pelan
"Aunty... Sebaiknya aunty urus Leon saja. Biar nanti dia diurus dokter pribadiku saja" ujar Dario
"Kenapa?"
Dario berdiri dan mengajak Marlyn keluar. Dia menutup pintu kamar itu
"Maaf aunty... Tapi, dia sudah terlanjur terbiasa dengan dokter pribadi milikku"
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #2] Xander's 2
RomanceKetika kehidupan seorang Dario Alexander jungkir balik hanya karena salah paham. Akankah dia mendapatkan kembali dunia, nyawa, dan hidupnya? Akankah keluarga kecilnya kembali utuh? -"Don't go, please. Sweetheart, don't leave me! I'm sorry"- Dario Al...