55. The Prince Is Missing

16.1K 625 29
                                    

"I won't stop even if you kill me" ucapan itu keluar dengan suara serak dan lemah dari Brian

Brian mencoba berdiri. Tangan Dario terulur untuk membantunya tapi, Brian menolak mentah-mentah tangan itu dan memilih bangun dengan tenaganya sendiri

"Young master, anda tidak apa-apa?" tanya Gael

"I'm fine"

Brian menggelengkan kepalanya sedikit saat pusing melandanya. Dia juga memejamkan matanya sejenak sebelum membuka mata biru itu lagi dan mulai melangkahkan kakinya

"Mau kemana kamu?" tanya Dario

"I don't know" ucap Brian pelan

Dario menghembuskan napasnya. "Masuk ke dalam dan tidur. Biar Dad pulang ke rumah"

Brian masih melangkah dan menekan tombol lift yang entah kenapa hari ini cukup lama sampai ke penthousenya

"Tidak usah" jawab Brian

Pintu lift terbuka dan Brian segera masuk ke dalam jika saja tangan ayahnya tidak mencekalnya dan menariknya menuju ke kamar

"Tidur! Dan tolong berhentilah dari pekerjaan itu. Entah itu hobi atau kamu menjadikannya sebagai sumber penghasilan yang jelas pekerjaan itu berbahaya. Hentikan sebelum kamu berada dalam bahaya Ryan" ujar Dario sambil menutup pintu kamar itu dan segera pulang

Brian sendiri menatap pintu kamar itu dengan heran. Sesudahnya dia membaringkan badannya

"Jika dia tidak melepasnya, dipastikan aku sudah tewas" gumam Brian

"Apa dia tidak sadar dengan perbuatannya?" tanya Brian entah pada siapa

"Sepertinya tidak... Dia seperti berada di tempat lain tadi..." Brian menjawab pertanyaannya sendiri

Merasa lelah, Brian menutup matanya dan beranjak menuju alam mimpi

.........

Three days later

"Sir. Anda harus melihat ini" ujar Gael sambil menyodorkan koran pagi pada Dario

Dario yang sedang ada di Caxander Building mengernyit saat membaca berita utama pagi itu.

"Antax Entertainment kehilangan kontrak dengan LW production"

Dario membaca penyebab putusnya kontrak dari agency yang menaungi putranya di dunia keartisan dan dia langsung menghubungi istrinya di Mansion

"Apa Ryan pulang ke mansion semalam?"

"Tidak. Dan aku mulai khawatir, terlebih sejak berita itu muncul"

"Baiklah. aku akan ke Penthouse" ujar Dario

Dia mengambil jaketnya dan segera keluar dari gedung kantornya. Gael segera mengekor di belakang Dario dengan cepat

Sepuluh menit membelah jalanan di Detro City mereka sampai di penthouse milik Dario. Dario segera menuju ke lift dan menekan lantai dimana penthouse-nya berada

Mata Dario terpejam dan dia berdoa agar putranya tidak dalam keadaan buruk karena ulahnya tiga hari yang lalu

Ting

Pintu lift terbuka dan keadaan berantakan menyambutnya. Dario dan Gael, Cello dan Jordan masuk ke dalam dengan perlahan

"What the-?!" Dario cukup terkejut melihat tempat itu amat berantakan dan gelap

"Ryan?" panggil Dario

Langkah kaki Dario mengarah ke kamar putranya. Dia sempat melihat dapur cukup berantakan dengan pisau dapur yang berserakan di lantai

'Apa-apaan ini? Tidak mungkinkan Ryan melakukan hal seperti ini?' pikir Dario

Dario semakin merasa khawatir saat melihat ada sedikit noda darah di dekat tangga menuju kamar putranya. Dario menarik keluar pistolnya dan menggenggam pistol itu sambil terus berjalan sampai ke depan pintu kamar putranya

"Ryan... Are you there?"

Sepi. Tidak ada suara apapun. Dario membuka pintu kamar dan terbelalak saat melihat kamar putranya sudah sangat berantakan. Juga ada badan seseorang disana. Dario menendang orang itu dan terlihatlah dia sudah tewas dengan luka tembakan di jantung dan kepalanya

"Gael" panggil Dario

"Yes sir"

"Check cctv disini setelah kita pergi dari sini waktu itu"

Gael segera mengambil laptop di ruang kerja dan melihat hasil rekaman cctv itu di depan Dario. Tangan Dario terkepal saat melihat video itu diputar. Seseorang memasuki penthouse-nya tepat setelah dia pergi dan saat itu Brian baru saja terlelap

Dario melihat bagaimana putranya berkelahi melawan semua orang yang masuk ke dalam penthouse. Dan dia juga melihat bagaimana Brian di pukul dengan besi tepat di punggungnya dan mereka mengeroyok Brian secara bar-bar dan menyeret putranya hingga ke lantai bawah

"Cari mereka Gael! Akan aku habisi mereka!!!"

"Understood sir"

Dario kembali ke Caxander Building dan meneliti rekaman cctv di penthouse-nya. Dia berharap akan menemukan siapa pelakunya karena kemungkinan, nyawa putranya dalam bahaya. Terhitung Brian sudah tiga hari di bawah tahanan mereka

Dario mengernyit saat dia melihat Brian sempat menuliskan sesuatu dan menyelipkannya di bawah bantal. Dario segera kembali ke penthouse dan mengambil kertas itu

Senyum setan di bibir Dario terbit. Dia akan menghabisi pelaku penculikan putranya. Dario akan membunuh pelakunya dengan perlahan

"kau benar-benar sudah menabuh genderang perang...."

Note:

Double up ya kak... Nanti malam... Karena liburan... Kasih bonus dah biar senang...

Salam,

Fionna

[KDS #2] Xander's 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang