1. Truth

34.2K 1.3K 25
                                    


"Permisi Sir" panggilan Gael membuat Dario mendongakan wajahnya. Sudah empat hari dia berdiam di Briele. Empat hari setelah dia mengetahui fakta kalau Caroline membohonginya dan setelah itu dia menarik semua anak buahnya dan meninggalkan Caroline di mansion besar miliknya

"Ada apa?" Tanya Dario dingin

"Seseorang mencari anda"

"Siapa?"

"Dia bilang dia harus menemui anda. Urusan penting. Haruskah saya mengusirnya sir?"

Dario menggelengkan kepalanya. "Suruh masuk"

Gael mengangguk dan keluar tak lama pintu ruangannya terbuka dan menampakan seorang perempuan cantik dengan rambut panjangnya dan pakaian serba hitam miliknya

"Ada perlu apa?" Tanya Dario saat perempuan itu masuk dan menutup pintu ruangannya. Perempuan itu duduk di depan Dario

"Anda suami Freya kan?"

"Freya?"

Perempuan itu menunjukan sebuah foto padanya. "Freya. Itu yang kami tahu. Kami tidak pernah tahu nama aslinya. Dia menutupinya dengan sangat baik" ujar perempuan itu

"Aku tidak punya urusan lagi dengannya"

"Kenapa? Anda suaminya, kan? Saya mau bertanya tentang keberadaannya. Apa anda mengetahuinya? Kami mencari dirinya"

"Untuk apa? Dia bahkan tidak lebih baik dari jalang"

Perempuan itu terbelalak mendnegar ucapan Dario

"Tega sekali anda tuan. Ketika Freya sangat mencintai anda, anda malah menyamakan dirinya dengan jalang"

Dario terhenyak. Dia kaget saat mendengar ucapan kalau Caroline mencintainya. Tapi, Dario malah mendecih dan tersenyum meremehkan

"Maaf. Kami hanya mencarinya untuk berterima kasih. Freya dia... Dia sudah membebaskan kami dari boss kami"

"Boss kalian?"

"Freya pasti bercerita pada anda kalau dia adala ex secret agent"

"Ex? Bukankah dia masih menjalankannya?"

Perempuan itu menggelengkan kepalanya

"Sekitar tujuh tahun yang lalu, dia melarikan diri dari perusahaan dengan meninggalkan sepucuk surat pengunduran diri. Dia satu-satunya orang yang berani melakukan hal itu, ketika kami semua tidak berani karena boss mengancam akan menghabisi seluruh keluarga kami. Freya kabur dan boss kami tidak bisa menerimanya, terlebih dia mengangkat Freya dari jalan dan mengajarinya dengan baik. Boss menyuruh kami mencarinya dan saya menemukan dia sekitar dua setengah bulan yang lalu. Saat dia bermain skateboard dengan anda. Saat itu saya melihat senyumannya yang begitu lepas, wajahnya amat bahagia. Lalu, saat di pantai, saya menemuinya"

Dario memutar kejadian itu. Kejadian dimana Caroline pamit ke toilet dan kembali dengan tingkah laku aneh dan lebih pendiam

"Boss memberikannya tugas terakhir baginya. Dengan janji setelah itu boss dan kami semua tidak akan mengusiknya lagi"

Dario mulai merasa tidak tenang. Dia menuang segelas whiskey dan meminumnya dalam sekali tenggak untuk menghilangkan kegugupannya

"Tugasnya adalah mencari tahu tentang cucu perdana menteri Kanzpia yang tidak pernah muncul di acara besar kerajaan dan dia menyetujuinya dengan waktu tiga bulan"

'Itu gue! Dia benar-benar jalang! Menjual infromasi tentang gue ke bossnya!' Pikir Dario

Dario mendengus tanpa sadar sebelum dia menenggak lagi whiskey yang baru dia tuang

"Tapi"

Kata "tapi" membuat jantung Dario tanpa dia sadari berdetak lebih cepat

"Dia tidak memberikan hasilnya pada kami. Maksudnya dia memang datang ke perusahaan cabang tapi, dia menyerahkan dokumen lain. Bukan tentang cucu perdana menteri Kanzpia"

Seketika kenyataan menampar Dario dengan keras. Dario tanpa sadar menahan napasnya saat mendengar hal itu

"Dia bilang 'maaf aku tidak bisa mencari tahu tentang itu. Sebagai gantinya, ini informasi tambang berlian milik keluarga Joran dan kalian bisa mengeruknya. Keluarga Joran sendiri sudah habis tak bersisa' lalu, demi keamanannya dan keluarganya... Dia secara berani meracuni boss kami melalui minumannya. Karena itu, kami ingin berterima kasih padanya"

Lagi kenyataan menamparnya dengan sangat amat keras

"Sudah empat hari kami menghubunginya tapi, tidak pernah ada jawaban. Apa anda tahu kemana dia?"

"A-apa?" Ujar Dario dengan keterkejutan yang tidak bisa dia sembunyikan

Dario langsung keluar dengan tergesa. Dia mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat

"Maafkan aku"

[KDS #2] Xander's 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang