Sosiologi Munyuk (3)

71 1 0
                                    

Kera juga tak kenal jamu-jamu penguat kemampuan seksual. Kera tidak punya koran-koran yang memuat segala macam iklan dukun atau tabib penyembuh lemah syahwat, penambah daya kejantanan atau apa pun yang artifisial, yang penuh mitos dan yang sesungguhnya tidak menolong apa-apa dalam soal huhungan seksis.

Mungkin saja masyarakat kera dulunya pernah punya filosof atau empu yang kasih fatwa-fatwa sederhana tentang masalah itu. Sederhana namun jitu. Jitu dan diamalkan benar-benar oleh masyarakat kera - berbeda dengan jutaan fatwa dalam masyarakat manusia yang dikobar-kobarkan tiap hari lewat berbagai media massa canggih namun tetap dibiarkan sebagai fatwa. Misalnya sejak berabad-abad yang lalu manusia sudah tahu bahwa berbuat tidak adil itu tidak baik, tapi justru makin lama manusia makin menemukan dan mengerjakan bentuk-bentuk ketidakadilan yang amat lihai, halus, sopan, dan tak kentara.

Adapun fatwa kera itu mungkin saja tentang betapa masalah seks itu sebenarnya berposisi sekunder dalam kehidupan manusia.

Seks hanya salah satu alat dari tujuan-tujuan kejiwaan manusia yang pada mulanya dan pada akhirnya memang bersifat ruhani. Seks juga tidak ditentukan terutama oleh seks itu sendiri, melainkan oleh kualitas komunikasi antarmanusia atau kera yang melakukannya.

Orgasmus, misalnya, hanyalah pengantar dari orgasmus yang sesungguhnya, yang bersifat lebih ruhaniah dibanding badaniah. Manusia-manusia tertentu mampu mengalami orgasmus kejiwaan tanpa instrumen biologis. Sementara banyak manusia lain yang sibuk mengejar orgasmus biologis tanpa pernah mencapai taraf keruhanian apa-apa, sehingga ia berkembang menjadi budak dari biologi seks.

Mungkin hanya Nabi Sulaiman yang bisa mendengar fatwa filosof kera itu bahwa kera, atau apalagi manusia, itu punya kekuatan yang lebih besar dibanding potensi seks, punya derajat lebih tinggi dibanding kebutuhan seks. []

BUKU - SECANGKIR KOPI JON PAKIR

Cak Nun - Sebuah Kumpulan TulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang