Makhluk Gaib

91 3 0
                                    

Dalam acara silaturahmi antar-alumnus Sekolah X, Jon ketemu banyak teman-teman lama yang bikin Jon jadi tergagap-gagap. Soalnya Jon tergolong yang paling kere. Bukan hanya penampilan Jon, tapi juga memang realitasnya. Bukan hanya termasuk beberapa biji hadirin yang tak bawa mobil, tapi sepeda Jon tak ada selebor dan remnya, meskipun itu sangat berguna untuk memelihara kehati-hatian naik sepeda.

Jon sebenarnya lumayan kaya karena bisa mentraktir teman-teman di warung pojok beteng wetan atau Pak Wongso, cukup bawa duit no more than two thousand rupiahs. Atau naik dikit bolehlah: di warungnya si Tris dekat eks THR atau di Yu Reso Pugeran.

Tapi teman-teman Jon dalam pertemuan ini, yang hanya tahu Rumah Makan Cina atau Padang, masihlah tergolong kelas proletar. Yang lebih priyayi terbiasa ke restoran Kuring atau apa itu yang cukup bawa Rp150.000,00 sekali makan sekeluarga. Yang lebih priyayi lagi bisa ke restoran Jepang di Jalan Gereja Theresia Jakarta dengan cukup setengah juta rupiah untuk makan malam dengan barang tiga atau empat sahabat karib. Yang lebih yahud lagi bisa cuti ke Kepulauan Tahiti, ke Spanyol, atau kalau perlu ke Benua Antartika.

Kalau sahabat lama Jon ini liburan ke Los Angeles, itu peristiws kecil dan sepele seperti halnya Jon pergi ke Klaten.

Sungguh, bagi Jon, kekayaan itu seperti makhluk gaib sampai kemudian Jon mulai belajar sistem-sistem yang mengatur ke mana tumpahnya uang dan kekayaan. []

- Secangkir Kopi Jon Pakir -

Cak Nun - Sebuah Kumpulan TulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang