Di halaman belakang mansion, Arzha duduk santai di kursi pantai di depan kolam renang. Melamun, sudah ada semenjak lima hari Atha pulang ke rumahnya, yang Arzha lakukan di waktu santainya adalah seperti sekarang. Semenjak Athaya pergi, dia merasa menghabiskan waktu di kamar bukanlah hal bagus.
Arzhanka suka merasa sesak saat tidak melihat Atha berada di kamar yang sama dengannya. Ketika dia sadar dia sendiri, ketika sadar saat malamnya ranjang di sebelahnya pun kosong dan ketika dia membuka mata di pagi harinya, bukanlah wajah Atha yang lihat tapi, kosong. Hanya aroma Atha dari bantal di sebelahnya, yang bisa Arzha hirup untuk mengobati sesuatu yang bernama rindu.
Dia hanya berharap Atha-nya pulang, berharap Atha-nya kembali...
Ponselnya menampilkan pesan Wahsapp dari mama. Dibacanya pesan itu berulang kali, lagi-lagi hanya sesak yang dia dapat. Maaf, Arzha. Sampai saat ini, Atha belum mau bicara, mama udah kasih tau dia berulang kali. Arzha sendiri tak bisa memaksa. Dia paham dengan isterinya, mungkin masih perlu banyak waktu.
Laki-laki itu memejamkan matanya untuk menghalau sesak. Arzhanka kini duduk tegak, mengacak rambutnya dengan sebelah tangan, lalu menunduk. Arzha terus saja merenungkan cara bagaimana membuat Atha kembali.
Kemarin Arzha membela-belakan diri ke kampus dimana papa dan mama mengajar. Beruntung Arzha bertemu papa yang kebetulan lagi istirahat. Ia ke sana hanya untuk memberikan flashdisk, yang ia harap bisa papa kasih ke Atha. Arzha sendiri tidak tahu apakah Atha sudah menerimanya atau belum, karena mama atau papa tidak mengabarinya perihal itu sampai sekarang.
Tiba-tiba kursi santai yang didudukinya bertambah beban. Aroma parfum yang begitu menyegak terhirupnya, membuat Arzha terbatuk-batuk. Dan saat dia melihat ke belakang, Arzha terkejut karena ada Stefie yang duduk di belakangnya, kini tersenyum lebar. Stefie tentu saja glamour as always.
"Ngapain, Zha? Gak ngampus?" tanya Stefie basa-basi. Gadis itu seakan berniat menggoda Arzha, menyilangkan kakinya, membuat sebagian pahanya kini terlihat. Arzha tentu saja langsung memalingkan muka, tidak minat.
Tunangannya Alvin yang memakai dress lumayan terbuka seperti sekarang saja, Arzha sama sekali tidak merasa tergoda. Risih malah yang ada.
"Nanti siang gue ngampus. Kenapa? Lo sendiri, nggak?" ujar Arzha cuek.
Stefie terkekeh. "Gue ada jadwal ngampus sih, tapi gue bolos hari ini. Lagi males. Mumpung setelah lama gue gak balik ke mansion, dan di sini ada lo juga." Seakan baru tersadar, mata Stefie yang dipoles riasan kini membelalak. "Barusan, lo tadi nanyain gue ngampus atau nggak... lo mulai perhatian ke gue?"
Omongan Stefie tidak bisa membuat Arzha menahan dengusannya. "Jujur, gue gak berniat kelihatan seperhatian itu ke lo, Stef." Arzha berdiri dari kursi, tak lupa membawa ponselnya. "Dan omongan lo yang sebelumnya, gue juga gak mau ditemenin sama lo sampai lo harus membolos ngampus setelah berhari-hari nggak pulang keluyuran. Gue juga gak peduli lo ke mana selama ini."
Arzha berjalan meninggalkan Stefie, hendak kembali masuk ke mansion.
"Gue bela-belain pulang ke mansion demi lo, Zha. Demi lo!" Ujar Stefie yang berhasil menghentikan langkah ke-enam Arzha dari bangku santai. Arzhanka berhenti berjalan, menengok ke belakang.Melihat Arzha berhenti, Stefie berjalan mendekati Arzha sambil membawa clutch yang memang dibawanya. Dia mengeluarkan suatu ponsel dari clutch-nya, menekan-nekan layarnya entah untuk apa, lalu memberikan ponselnya ke Arzha.
"Selama gue gak ada di mansion, gue ketinggalan banyak berita, ya?"
Arzha tak menggubris Stefie. Dia menerima ponsel Stefie yang kini tengah menampilkan sosok gadis berambut sebahu, berdiri di depan sebuah mobil, Arzha tahu itu mobil siapa. Video berdurasi duapuluh detik yang membuat Arzha merasa emosi. Arzha tahu benar itu Atha meski di video itu, Atha membelakangi kamera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Life (After) Marriage [END]
عاطفيةCERITA SUDAH SELESAI #4 in Romance (30/01/20) #16 in Perjodohan (28/01/20) #26 in sma (11/01/19) #2 in luka, perasaan and tragedi (19/03/19) #9 in youngadult (02/08/19) #3in action (04/02/20) [RIFAI SERIES - I] (17+) Never let you go... Athaya mau t...