Day 6

354 54 1
                                    

A quote for surviving high school and.. technically to celebrate it's Day 6 using a Day6 quote..lols:

"Be yourself. Don't change for anyone other than yourself. Also play dead when the wangsters come around."
- Day6, Jae.

Lel.. real quote of this chapter:

"A person often meets his destiny on the road he took to avoid it."
- Jean de La Fountaine // a French proverb

♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨

"Pft right. Minda yang paling rasional dekat sini ialah aku. Pehal? Ada masalah?" bentak si Farra kepada Mark yang sedang berjalan di hadapannya bersama Izyan.

"Kiddo, I'm older than you."

"4 years older." celah Anis selamba.

"I don't know they're both so rude like this." Mark menjeling matanya ke atas apabila dia menoleh untuk bercakap dengan Izyan pula.

"Hahah, believe me. There are lots more of other things you don't know about them." jawab Izyan langsung tidak memandang Mark. Dia hanya fokus terhadap sekelilingnya. Yelah mana tahu tiba-tiba diserang oleh benda-benda yang unexpected. Sudahlah Matahari pun entah bilalah nak muncul. Jadinya, keadaan di sekitar itu, sedari tadi masih gelap sedikit.

Mark pun mengeluh perlahan. "I didn't even wish to meet them..or you guys tho."

"Still you met us."

"Unmyeongi (fated). Unmyeongjeog-ida (it's fated). " kata Farra dengan suara yang ditinggikan sedikit supaya Mark tahu ayat itu actually untuk dia.

"Can't understand Korean."

"Mìngyùn (fate). " Mark terus toleh ke belakang dan mengangkat keningnya.

"How--"

"She watched Chinese dramas." Anis menjawab bagi pihak Farra setelah Mark begitu speechless dengan betapa betulnya cara sebutan Farra since we all know Chinese words are very hard to pronouce.

"No wonder." Mark memandang hadapan balik dan terlihat Izyan sedang tersenyum seorang diri. Bukan apa, it's just funny how Mark underestimate these so-called kiddos. At least dia rasa dia kenal these kiddos and that's why dia senyum macam tuh.

"Ssshh. Everyone quiet and jangan bergerak." arah Az'am lantang sehingga orang paling belakang dalam barisan itu juga dapat dengar suara serta arahannya.

Sszzhh, sszhh.. Bunyi daun bergeseran antara satu sama lain kedengaran.

"Aakk, aak." semua kepala mendongak ke atas, anak mata masing-masing tercari-cari burung gagak yang baru sahaja memunculkan dirinya di atas salah satu dahan pokok tadi.

"Woah. This is the first." Anis bermonolog. First time nampak haiwan sejak the zombies outbreak; krisis ni berlaku.

"Weyh..aku rasa tak sedap hatilah.." tangan Farra diangkat untuk mengelilingi lengan Anis.

Dan..instinct Farra is always right.

"Aku rasa kita kena lari." Anis berkata perlahan sambil mengundurkan dirinya beberapa langkah ke belakang diikuti dengan Farra.

Exam Dibatalkan -- [✓]Where stories live. Discover now