Dia adalah Muntaz dan teman-temannya, mereka menuju ke arah Fateh dengan tatapan tajam.
Fateh hanya tersenyum licik ke arah Muntaz, karena merasa Fateh meremehkannya tanpa segan Muntaz memukul Fateh tepat di perutnya.
Tapi jalan ceritanya tidak seperti yang Muntaz inginkan. Fateh menangkis pukulan itu dan menghempaskan tangan Muntaz.
Dia sama sekali tidak ingin bertengkar, dia lelah tapi Muntaz malah mengajaknya dan mengubah moodnya.
Muntaz sangat geram, dia tidak menyangka kalo Fateh dapat menangkis pukulan itu. Ia ingin memukul Fateh lagi.
Tetapi Fateh sendiri mencegahnya.
"Lo mau mukul gue lagi?" ucap Fateh.Muntaz menghentikan pukulannya.
"Karena lo buat gue marah!" kesal Muntaz.
"Marah?Emang gue punya salah sama lo?" tanya Fateh.
"Lo udah rebut Fatim dari gue!" tambah Muntaz.
"Emang lo siapanya Fatim? Pacarnya? Ngk kan. Lagi pula lo juga udah membuat mood gue rusak!" ucap Fateh dengan marah.
"Asal lo tau ya! Gue males ribut sama lo semua" kesal Fateh menunjuk Muntaz dan teman-temannya.Fateh pergi dari taman itu, tetapi Muntaz mengambil novel di tangan Fateh sambil tertawa sinis.
Fateh berbalik dan hanya mendelik malas. Dia tidak ingin menghancurkan moodnya di hari pertama.
Dia memang suka cari masalah, tetapi jika ada orang mencari masalah sama dia dan menghancurkan moodnya, orang itu bakalan berfirasat buruk.
Tetapi tidak dengan Cowok di depannya. Terlihat cowok itu pengen sekali mencari masalah dengan dia.
Fateh mengambil kasar novel itu, dan pergi meninggalkan Muntaz and the genk.
Muntaz hanya tersenyum licik, dia berhasil membuat Fateh kesal. Dia sama sekali tidak tahu apa bakalan yang terjadi. Karena dari tadi ada seseorang cewek mengintip mereka dari belakang tembok dekat taman tersebut.
Ditambah lagi Fateh sangat kesal, dia mengendarai motornya dengan kecepatan sangat tinggi, kali ini dia benar-benar kesal.
Cewek yang berada di belakang tembok itu pergi meninggalkan Muntaz, dia ingin mengejar Fateh Tapi tidak bisa Fateh terlalu cepat membawa motor.
Siapa kah Wanita itu?
Apa maksud mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy's cold love [completed]
Teenfikce!!!Belum di revisi!!! Kedinginan ku takkan berubah walau mentari mencairkannya, tapi setekad tekadpun mentari mencairkan, masih menyisakan air yang meleleh. -Fateh Halilintar Ku akan menjadi mentari, walau ku tau dinginmu takkan berubah. Tapi ment...