Part 84

2.4K 140 6
                                    

Keesokkan harinya, Fateh lebih baik dari pada sebelumnya. Ia memaksa untuk bersekolah hari ini, karena Fateh merasa sudah sehat padahal menurut Bang Saaih, penyakit Fateh sulit di sembuhkan.

Fateh segera melajukan mobilnya menuju jalan raya sambil memakan sandwich buatan abangnya tidak lupa pula ia meminum obat sebelum di omeli abangnya itu.

Setiba di sekolah...
Tidak ada yang berubah, masih terlihat seperti sebelumnya. Fateh yang terkenal cowok dingin ini masih saja di populer di sekolah.

Kelas Fateh terlihat sepi hanya beberapa orang di dalam kelas itu. Fateh menghempaskan tasnya di bangku lalu berjalan menelusuri kelas Akbar.

Banyak yang menyapa Fateh dan tersenyum ke arahnya tapi, Fateh hanya menanggapi dengan dingin.
Di kelas Akbar sangatlah sepi, sepertinya Akbar belum satang bersama Syira.

Saat Fateh masuk memastikan Akbar benar-benar tidak ada, ia tiba-tiba di kerumuni cewek di kelas itu. Membuat Fateh kesal berusaha menghindari tapi tidak bisa, ia tidak ingin menambah masalah.

"Fateh.. "
"Aduh ganteng banget diaaa..."
"Fateh lo pasti cari gue kan?"
"Sini biar gue temenin dari pada lo sendiri."

Begitulah perkataan cewek-cewek itu membuat Fateh menjadi risih.
Tiba-tiba seseoranh memanggil Fateh, membuat cewek yang mengeremuni Fateh langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Fateh?" ucap seorang cewek dengan suara yang sangat Familiar yaitu Fatim.
"Eh! Fatim, Akbar dan Syira.." ucap Fateh terkejut melihat sahabat-sahabatnya itu.
"Lo ngapain di sini?" tanya Syira heran.
"Bantuin gue dulu dong!Risih gue..." ucap Fateh memberi kode ke arah cewek-cewek yang masih berdempetan sama Fateh
"Eh! lo pada, ngaoain dempet-dempet sama Fateh. Ini babang Gantengkan ada?" ucap Akbar percaya diri membuat cewek-cewek itu tambah dekat sama Fateh.
"Ekhm.." kode Syira menatap tajam ke arah Akbar.
"Hehe.. Maaf syg.." ucap Akbar menoleh ke arah Syira yang menatap tajam dirinya.
"Huhuhuu..." ucap cewek-cewek itu ke arah Akbar membuat ia terdiam dan tertawa terkekeh.
"Udah, Lo semua bubar! Jangan kerumuni Fateh lagi!" tegas Fatim angkat bicara.

Membuat cewek-cewek itu bubar, Akbar hanya berusaha meminta maaf sama Syira. Fateh terdiam melihat Fatim yang tidak menyukai cewek itu dekat sama Fateh.

"Lo ngak apa-apa?" tanya Fatim dengan lembut.
"Ngak apa-apa, makasih yah!" ucap Fateh tersenyum.
"Oh! Ya lo ngapain di sini?" tanya Fatim heran.
"Gue mau nanya ke kalian.." ujar Fateh.
"Tanya apa?" tanya Fatim bingung.
"Kalian tau sesuatu tentang penyakit gue?" bisik Fateh membuat yang lain tidak terdengar apa yang di katakan Fateh.

Pertanyaan Fateh, sontak membuat Fatim, Akbar dan Syira terkejut dan terdiam. Mereka tidak tahu harus berkata apa, dan sudah berjanji merahasiakan dari Fateh.

"Ehm.. Maksud lo apa?" tanya Akbar pura-pura tidak tahu lalu meletakkan tasnya di bangku.
"Ada yang kalian rahasiakan dari gue, tentang penyakit gue?" tanya Fateh kembali.
"Ng.. Ngak tau tuh Teh! Emang.. Ke..kenapa Fateh?" tanya Fatim.

Mau tau kelanjutannya?
Ikuti terus cerita ini...
Tapi..
Sebelumnya Follow, Read, Vote And Comentt..
No forget to guyss!

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang