Part 25

3.3K 187 4
                                    

"Fateh! lo ngak apa-apa?" cemas Fatim.
Fateh hanya menggeleng, ia masih menunduk.
"Ke UKS yuk! Gue takut lo kenapa-napa?" Fatim menarik tangan Fateh dengan lembut.
"gue ngak mau! Bosen!" tolak Fateh.
"Okelah tapi, lo harus makan roti yang gue bawa untuk lo! Habis itu lo baru makan obat." Fatim menyodorkan kotak bekal kuningnya.
"Oke tapi lo harus makan juga, ngak mungkinkan lo yang bawa gue yang makan." Fateh menyodorkan kotak bekal yang berisi satu roti untuk Fatim.

Fatim mengangguk dia memakan roti itu bersama Fateh. Semua orang melihat keromantisan mereka, tapi tidak ada yang berani karena mereka takut akan seperti Muntaz.

Setelah selesai makan roti, Fateh mengeluarkan tabung airnya dari tas.

"Nih obat lo, pasti tadi malam lo ngak minum obatkan?" Fatim menyodorkan obat ke Fateh.
"Kok lo tau?" ucap polos Fateh menerima obat itu.
"Yaiyalah gue tau! Orang obatnya ama gue.ngak mungkinkan malem-malem gue ke rumah lo untuk ngambil obatnya." pinta Fatim.
"Mungkin aja, lo kangen sama gue, trus lo pengen banget gue mimpiin lo dan lo pengen gue tidur dengan nyenyak" ucap Fateh menirukan gaya orang tidur.
"Etdah, amit-amit gue! Ngak mungkinkan gue malem-malem ke rumah cowok." ucap Fatim memukul tangannya ke meja.
"ya gue tau kok, kalo lo itu imut-imut." ucap Fateh yang mulai lol.
"amit-amit!bukan imut-imut! lama-lama lo bikin gue naik darah aja."kesal Fatim.
"Berarti lo amit-amit tuh?" tanya Fateh.
"Eh! iya juga?" ucap Fatim tidak jadi kesal.
"Hahahah... " tawa Fateh.
"Ish! Lo itu cepet minum obat, sebelum gue minum tu obat! " kesal Fatim.
"Nih! Minum sono." Fateh menyodorkan obat.
"Ish... Fateh! Bukannya nahan malah di dukung!" teriak Fatim.
"Iya, iya! Lo bikin gue budeg aja." Fateh segera mengambil obat dan meminumnya.
"Lama-lama gue kesel ama lo ya!" pinta Fatim.
"kesel tapi lo suka kan?" tanya Fateh seperti mengintro Fatim.
"E.... E.... Ih amit-amit gue" salting Fatim.
"Kenapa salting?" tanya Fateh.

Bel istirahat berbunyi.

"Eh! Udah istirahat. Gue mau ke kantin beli cemilan terus ke perpustakaan,ayo!" ajak Fatim mengalih pembicaraan.
"Tapi lo belum jawab pertanyaan gue Tim!" ucap Fateh.
"Ayo! Keburuan rame." tarik Fatim.
Fateh mengalah, ia mengukuti Fatim.

Mau tau kelanjutannya?
Sebelum itu.
Follow🚶‍♀
Baca📖
Support stars⭐
Andd
Coment🧐
Anti plagiat

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang