Kini tinggal Akbar sendirian menunggu Fateh, tidak beberapa lama dokter keluar dengan suster.
"Bagaimana keadaan Fateh dok?" tanya Akbar panik.
"Keadaan pasien masih belum stabil, apakah pasien terluka?" tanya dokter.
"Terluka? Tidak dok!" ucap Akbar yakin.
"Tetapi berdasarkan pemeriksaan kami, pasien memang terluka. Sepertinya pasien menyembunyikan luka itu terlihat pasien masih menggenggam tangan kanannya. Saat kami periksa terdapat banyak darah keluar pada tangan pasien. Menurut saya, pasien berusaha menahan darah keluar, akibatnya darah itu keluar melalui mimisan." jelas dokter.
"M.makasih dok.. Apakah saya boleh masuk?" tanya Akbar.
"Boleh, tapi sebaiknya jangan sampai pasien banyak pikiran." saran dokter itu lalu pergi.
"Fateh?" panggil Akbar ke ruangan Fateh.
"Eh! Akbar, lo sendiri aja? Mana Fatim dan Syira?" tanya Fateh lemas.
Hm..Dia pulang duluan.." ucap Akbar berbohong.
"Eh! Teh, tangan lo kenapa berdarah?"tanya Akbar.
"En..engak apa-apa kok." ujar Fateh berbohong.Keheningan terjadi beberapa detik,
Fateh masih ragu dengan jawaban Akbar , baru sekali ini Fatim ngak ada di sampingnya saat ia kondisi kayak gini.Tidak beberapa lama, bang Saaih datang dengan panik memasuki ruang Fateh.
"Fateh?" ucap bamg Saaih khawatir.
"Bang.. Saaih.." ucap lemas Fateh.
"Lo kenapa kayak gini sih Teh!" ketus bang Saaih.
"Biasa cowok.. Kuat..." canda Fateh berusaha tersenyum.
"Dasar lo Teh! Masih aja lo canda mulu, sampe-sampe kagak tau tempat dan kondisi" ucap Bang Saaih kesal.
"Yaelah bang canda doang!" bujuk Fateh.
"Abang ngambek sama kamu dua hari!" ngambek bang Saaih.
"Kalo ngambek ngak usah pake beritahu biar dianya peka.." ucap Fateh melirik ke Akbar.
"Ngapain lo lirik gue! Asal lo tau gue itu orang yang paling peka!" ucap Akbar percaya.
"Serah lo, penting lo bahagia..." ucap Fateh kemudia di susuk tawaan yang lain."Teh, maaf ya gue ngak ada di samping lo! Gue hanya ngak mau lo kenapa-napa.." ucap seseorang dari luar ruangan melihat mereka bersama temannya.
Mau tahu kelanjutannya?
Ikuti terus cerita ini!
Eitss, sebelum itu...
Follow, read, vote and comenttt...
No forget to guyss...
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy's cold love [completed]
Novela Juvenil!!!Belum di revisi!!! Kedinginan ku takkan berubah walau mentari mencairkannya, tapi setekad tekadpun mentari mencairkan, masih menyisakan air yang meleleh. -Fateh Halilintar Ku akan menjadi mentari, walau ku tau dinginmu takkan berubah. Tapi ment...